TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kronologi Singkat Truk Angkut Bata yang Hantam Madrasah Anak di Garut

Semuanya terjadi karena rem blong

dok. Istimewah

Garut, IDN Times - Sebuah truk bermuatan batu merah di sekitar Kampung Harendong, Desa Sindanggalih, Kecamatan Karangpawitan, Kabupaten Garut, Jum'at (02/04/2021) mengalami kecelakaan tragis. Bagaimana tidak, truk tersebut menabrak sebuah madrasah yang tengah diisi oleh anak-anak.

Kabarnya, akibat kecelakaan mau tersebut, dua orang anak dan seorang supir truk tersebut tewas di tempat.

1. Dua tewas di tempat, seorang menyusul

dok. Istimewah

Kepala Sub Bagian Humas Kepolisian Resor Garut Muslih Hidayat saat dihubungi melalui telepon, Sabtu (03/04/2021), membenarkan bahwa selain seorang supir truk, ada pula dua orang anak yang meninggal dunia akibat kecelakaan.

Muslim mengatakan, setelah kabar itu diterimanya, aparat Unit Kecelakaan Lalu Lintas Kepolisian Resor Garut langsung turun ke tempat kejadian perkara. Di sana, mereka menggelar pemeriksaan lanjutan mengenai peristiwa kecelakaan.

"Kecelakaan itu terjadi ketika truk pengangkut batu bata yang dikemudikan oleh Suhanda (50 tahun) sedang melaju dari arah Kampung Nangoh menuju Kampung Harendong pada Jumat (2/4/2021) sekitar pukul 16.00 WIB." jelasnya.

2. Polisi menduga peristiwa diakibatkan oleh rem blong

dok. Istimewah

Truk jenis Mitsubishi dengan nomor polisi Z8229DW yang dikendarai oleh Suhanda diduga mengalami masalah dalam fungsi remnya, saat melintasi jalan lurus menurun di Kampung Harendong, Garut. Akibatnya, truk hilang kendali dan menabrak bangunan madrasah milik Yayasan Nurul Barokah.

Peristiwa ini menyebabkan supir truk Suhanda, yang merupakan warga Kecamatan Sukawening, serta dua anak warga Kampung Harendong yang bernama Dede Hidayat dan Dela Panesa, meninggal di sekitar kejadian.

"Yang meninggal tadi malam Dela, sedangkan yang menyusul itu Dede," katanya.

Tak hanya ketiganya, ada pula korban lain yakni beberapa anak dan orang dewasa di sekitar lokasi kejadian yang terluka. Saat ini, mereka yang terluka tengah menjalani perawatan medis di puskesmas dan rumah sakit.

Berita Terkini Lainnya