Inspiratif! Berjuang Demi Anak Sekolah di Belgia
Dini merupakan seorang orangtua tunggal yang tangguh
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Garut, IDN Times - Bagi perempuan Indonesia, tanggal 21 April merupakan waktu yang tepat untuk merefleksikan diri. Hari itu merupakan Hari Kartini, yang dianggap sebagai pelopor emansipasi wanita di Indonesia.
Saat ini telah banyak bermunculan wanita inspiratif di Indonesia, tak terkecuali di Kabupaten Garut, Jawa Barat. Sering kali sosok-sosok itu disebut sebagai "Kartini asal Garut" yang menjadi teladan masyarakat sekitarnya.
Salah satu contohnya adalah Dini Handayani, seorang perempuan berumur 58 tahun yang mampu mengantarkan anaknya untuk menutntut ilmu dan mengambil jenjang strata 2 (S-2) di Belgia, tepatnya di Universitas Hasselt.
1. Dari SD hingga kuliah sang anak tinggal di Belgia
Dini bercerita, anaknya yang bernama Hafsah Amalia (24 tahun) ini, sejak Sekolah Dasar (SD) rutin menerima beasiswa. Tak sampai di situ, kesempatan menimba ilmu di Belgia pun ia dapatkan lewat program beasiswa.
“Jadi saya punya anak tiga, di mana satu meninggal. (Anak) yang kedua sekarang lagi dapat beasiswa di Belgia. Awalnya dia sekolah dari SD Ciledug 1, terus ke SMP 1 Garut, terus ke SMA 1 Garut. Lalu dia meneruskan pendidikan ke IPB yang juga beasiswa, sebelum berangkat ke Belgia,” ucap Dini, kepada awak pers, Rabu (21/04/2021).