Songsong KTT G20, Task Force 2-Think 20 Diskusikan Nasib Dunia Setelah Pandemik
Akademisi dan industri berkontribusi dalam kegiatan ini
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Indonesia akan menjadi tuan rumah Presidensi Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 pada tahun 2022, mendatang. Sebelum kegiatan KTT G20 berlangsung, Pusat Inovasi Kota dan Komunitas Cerdas ITB (PIKKC-ITB) sebagai host institution dalam pelaksanaan Task Force 2 - Think 20, dengan menggandeng Gen81 ITB menggelar dialog dan diskusi dengan topik “Solve the World Challenge : Recover Together, Recover Stronger and Smarter (Digitalization, Governance and Empowerment)”
Task Force 2 - Think 20 sendiri dibentuk sebagai sebagai Bank Ide, yang memberikan rekomendasi secara analitis dan independent dalam proses pengambilan keputusan G20.
Ketua PIKKC-ITB sekaligus Lead Co-Chair Task Force 2 - Think 20 Prof. Suhono H. Supangkat mengatakan, dialog diarahkan untuk membahas isu-isu KTT G20 pada tahun 2022.
"Spesifiknya terkait permasalahan global berkenaan perkembangan digital, tata kelola, pemberdayaan sumber daya dan perubahan iklim global atau climate change," kata dia dalam keterangan tertulis yang diterima IDN Times, Jumat(10/12/2021).
1. Pandemik COVID-19 akan menjadi salah satu pembahasan penting
Dia menyebutkan, dalam kegiatan ini akan membahas sejumlah isu penting diantaranya adalah kondisi pandemik COVID-19 yang melanda dunia dan berdampak pada berbagai sektor, misalnya kesehatan, ekonomi, dan lainnya.
Karena itu , dialog dibuat untuk membangun kolaborasi dalam mengumpulkan pemikiran untuk menghasilkan solusi-solusi dalam menyelesaikan berbagai permasalahan dunia.
Sejalan dengan itu, diharapkan Indonesia dapat memberikan kontribusi yang berarti ketika kegiatan KTT G20 tahun 2022 nanti berlangsung.
“Acara ini dapat menghubungkan dot-dot atas pemikiran akademisi, para pakar dan ahli serta pemerintah untuk berkontribusi dalam membuat kebijakan pada level global untuk menjawab tantangan pada masa yang akan datang baik dalam sektor ekonomi, sosial maupun lingkungan,” jelas Suhono.