Pandemik, Rintisan Teknologi Pendidikan Kian Menjamur di Indonesia
Selain skill, pendidikan teknologi dibutuhkan dunia industri
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Industri teknologi pendidikan (education technology/edtech) meningkat signifikan di masa pandemik virus corona. Pembatasan kegiatan tatap muka memaksa masyarakat untuk memeroleh pendidikan secara dalam jaringan (online).
Menurut CEO Salam Ganesha, Marko Rasuandi, seiring pandemik kegiatan pembelajaran dan pengembangan skill secara daring terus berkembang. Kini tidak hanya sebatas buku teks yang diajarkan di sekolah, tetapi sudah banyak mengajarkan berbagai kursus pelatihan mulai dari soft skill hingga hard skill di berbagai bidang.
"Gara-gara pandemik, masyarakat harus beradaptasi dengan teknologi," kata Marko dalam keterengan tertulis yang diterima IDN Times, Sabtu(20/11/2021).
Dia menyebut, saat ini muncul kreator-kreator edtech di Tanah Air yang membuktikan bahwa anak negeri mampu bersaing dalam bidang teknologi.
"Banyak muncul startup edutech di berbagai kota," katanya.
1. Education Technology Summit dihadiri 5.000 peserta
Hal inipun menjadi alasannya saat berhasil menggelar Education Technology Summit (EDMIT) 2021 pada 29-31 Oktober lalu.
Acara yang diselenggarakan Salam Ganesha ini mengusung tema “Diversity of Edtech” dengan menghadirkan berbagai rintisan edutech beserta sejumlah pakar dan praktisinya. Kegiatan yang berlangsung selama tiga hari ini berhasil menyedot 5.000 peserta yang mendaftar di berbagai sesi dari seluruh Indonesia.
Untuk diketahui, EDMIT hari pertama dibuka dengan sesi “How Edtech is Shaping the Future of Indonesia” bersama M. Achir Taher (news anchor dan jurnalis TV) sebagai moderator, dan empat pembicara yaitu Tasya Kamila (education influencer), Marko Rasuandi (CEO of Salam Ganesha), Filda Yusgiantoro (Chairperson of Purnomo Yusgiantoro Foundation), dan A. Rinto Pudyantoro (Head of Program & Communication SKK Migas).
Kemudian ditutup di hari ketiga dengan sesi “New Era of Edtech: Strengthening Educational Innovation Through Collaboration” bersama Syafirah Rahma sebagai moderator dan lima pembicara yaitu Yani Panigoro (Ketua Majelis Wali Amanat ITB), Nadhira Afifa (Education Influencer), Sabda PS (CEO of Zenius), Rofikoh Rokhim (Wakil Komisaris Utama BRI dan profesor FEB UI), dan Salman Subakat (CEO of PT Paragon Technology and Innovation).