TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kuliah Politik, Golkar Jabar Ajak Santri Cianjur Berwawasan Global

Kang Ace ajak santri bisa mengelola bangsa

IDN Times/Istimewa

Bandung, IDN Times - Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Jawa Barat, Tubagus Ace Hasan Syadzily, mengajak santri dan pondok pesantren senantiasa berwawasan global termasuk memiliki pengetahuan yang memadai tentang politik.

“Santri harus mampu menjadi pemimpin masyarakat bahkan harus siap memimpin bangsa kedepan, termasuk menduduki jabatan-jabatan strategis demi kemaslahatan umat bangsa dan negara,” kata Tubagus Ace Hasan Syadzily atau yang biasa disapa Kang Ace saat memberikan sambutan dan kuliah politik dihadapan 600 santri Pondok Pesantren Tanwiriyah di Kampung Sindanglaka, Desa Sindanglaka, Kecamatan Karangtengah, Kabupaten Cianjur, Kamis malam (4/8/2022).

Kang Ace yang didampingi Wakil Ketua Bidang Penggalangan Khusus DPD Partai Golkar Jawa Barat, Deden Nasihin dan pengurus lainnya, menegaskan, santri harus percaya diri untuk terlibat dalam mengelola bangsa ini.

“Saya mengajak santri memiliki cita-cita yang tinggi. Terus bergerak dan berinovasi demi masa depan bangsa,” ungkap Kang Ace.

1. Jangan jauhi politik dan harus bisa mengelola bangsa

IDN Times/Istimewa

Sebelumnya rombongan DPD Partai Golkar Jabar tersebut sempat disambut para santri dengan lantunan shalawat. Bahkan paduan suara dari salah satu pondok pesantren terbesar di Kabupaten Cianjur itu secara serempak tiba-tuba membawakan hymne dan mars Partai Gokar dengan sangat meriah.

Dihadapan Pimpinan Pondok Pesantren Tanwiriyah, KH. Deden A Jauhar Tanwiri dan pengurus serta dewan guru lainnya, Kang Ace, memberikan padangan, caranya untuk bisa terlibat dalam mengelola bangsa, santri harus memiliki ilmu pengetahuan dan jangan menjauh dari politik.

“Karena dengan politik kita bisa mengelola kehidupan bernegara. Kita bisa menciptakan kesejahteraan dan kemaslahatan bangsa,” papar Kang Ace.

2. Santri harus bisa berpikir global dan bertindak lokal

IDN Times/Istimewa

Dimana tujuan berpolitik bagi santri, kata Kang Ace, adalah mendapatkan maslahat sesuai dengan kaidah tashorruf al-Imam ala ar-ra’iyah manuthun bi al-maslahah (kebijakan pemerintah atas rakyat harus didasarkan pada prinsip kemaslahatan).

“Untuk mencapai tujuan itu santri harus memiliki wawasan global namun tetap membumi. Artinya mampu beradaptasi dan berpijak terukur dalam aksi. Pola pikirnya harus Think Global Act Locally (berpikir global namun tetap bertindak lokal),” ujar dia.

Maknanya dari pernyataan ‘berpikir global, bertindak lokal’ itu bagi santri, kata Kang Ace, adalah memiliki pemikiran serta sikap yang terbuka terhadap perkembangan zaman, namun tetap menjunjung tinggi nilai-nilai lokal.

“Tantangan kehidupan kita kedepan makin berat. Sebab itu cari ilmu yang luas. Kehebatan santri adalah karena kemandiriannya dan terbuka terhadap ilmu,” sambung Kang Ace.

Berita Terkini Lainnya