Jabar Dorong Penyebaran Dokter Spesialis Patologi Klinik Lebih Merata
Penyebaran dokter Patalogi Klinik masih terpusat di Bandung
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Provinsi Jawa Barat mendorong keberadaan Dokter Spesialis Patologi Klinik lebih merata di berbagai daerah agar pelayanan kesehatan bisa dirasakan seluruh masyarakat.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat dr. Nina Susana Dewi Sp.PK(K),MKes, MMRS mengakui penyebaran dokter spesialis Patologi Klinik belum merata dan masih terpusat di kota-kota besar.
"Bukan hanya di Jawa Barat saja, penyebaran dokter spesialis bukan hanya Patologi Klinik, memang belum merata. Juga terjadi di daerah lain," ujarnya dalam acara Seminar Hematology & Covid 19 Update sekaligus Halal Bihalal PDS PatKLin Bandung, Sabtu 4 Juni 2022, lalu.
Untuk mengatasi masalah tersebut, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat berharap perhimpunan dokter spesialis bisa mendistribusikan para dokter lebih merata hingga ke pelosok daerah.
Menurutnya, perhimpunan dokter punya kewajiban membantu dan mendukung pemerintah dalam menghadirkan pelayanan kesehatan yang optimal untuk masyarakat.
"Diatur oleh perhimpunannya, mereka harus membantu untuk menyebarkan (dokter spesialis)," katanya.
1. Penghargaan kepada dokter spesialis di daerah pelosok relatif belum baik
Nina menuturkan penghargaan kepada para dokter spesialis yang berada di daerah pelosok relatif belum baik. Hal ini membuat para dokter spesialis kurang tertarik saat ditawari tugas untuk berada di luar kota besar.
Selain itu, lokasi RS di daerah memiliki jarak yang sangat jauh sehingga akan mengganggu pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
Pemprov Jabar sendiri memiliki 7 UPT RSUD, di antaranya RSUD Al Ihsan Baleendah Kabupaten Bandung, RS Jiwa Cisarua Kabupaten Bandung Barat, UPT Laboratorium Kesehatan Provinsi Jawa Barat, RS Paru Sidawangi Kabupaten Cirebon, RSUD Jampang Kulon Kabupaten Sukabumi, RSUD Pameungpeuk Kabupaten Garut, dan RS Kesehatan Kerja Rancaekek Kabupaten Bandung.
"Perjalanannya untuk praktek di Jampang Kulon memakan waktu hingga satu hari untuk sampai. Karena itu, kami akan membuat aturan penghargaan tinggi bagi yang dokter yang praktek di tempat terpencil," katanya.
Meskipun berada di daerah, dr. Nina berharap dokter spesialis rutin mengikuti acara seminar dan pertemuan perhimpunan untuk meningkatkan kapasitas dan sharing ilmu sekaligus memperluas jaringan. Pihaknya juga mengapresiasi perusahaan swasta yang ikut mendukung acara workshop bagi para dokter spesialis.
"Sekarang ini zaman global, acara seminar dan workshop dapat diikuti dngan berbagai cara, wajib diikuti para dokter untuk meng update ilmunya. Acara seperti ini (seminar) itu mahal lho, karena itu diperbolehkan kerjasama dengan swasta," kata dia.