TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Hambat Pembangunan Terminal Juara, Dishub Jabar Tunggu Pemkot Bandung

Pengelolaan 3 terminal tipe B belum diserahkan ke Jabar

IDN Times/Istimewa

Bandung, IDN Times - Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Jawa Barat menunggu penyerahan pengelolaan tujuh terminal tipe B yang berada di beberapa kabupaten/kota. Dari tujuh terminal tersebut tiga diantaranya berada di Kota Bandung.

Kepala Dinas Perhubungan Jawa Barat  Hery Antasari mengatakan, sejak 2016 pengelolaan terminal tipe B yang berada di kabupaten/kota kini dialihkan kepada provinsi sesuai dengan Surat Keputusan Gubernur Jabar Nomor 550.22/Kep.1197/Dishub/2016.

Namun, kata dia, sebanyak tujuh terminal tipe B masih belum diserahkan pengelolaannya karena belum selesai Pengalihan Personel, Peralatan, Pendanaan, dan Dokumen (P3D). 

"Memang saat ini dari 14 terminal, ada tujuh yang masih belum selesai P3D-nya (Pengalihan Personel, Peralatan, Pendanaan, dan Dokumen)," kata Hery Antasari, Senin(12/10/2020).

1. Penyerahan pengelolaan di Kota Bandung dinilai lambat

IDN Times/Istimewa

Hery mengatakan, dari tujuh terminal yang belum diserahkan pengelolaannya kepada provinsi, tiga berada di Kota Bandung. Di kota ini, kata Hery, pengurusan P3D-nya sama sekali belum dilakukan, mulai berita acara dan prosedur lainnya. 

"Kota Bandung betul-betul belum selesai sama sekali, berita acaranya belum dibuat. Ada tiga yakni (Terminal) Ciroyom, Stasiun Hall, dan Ledeng," ujar Hery.

Selain itu, empat terminal lain yang belum tuntas P3D-nya adalah terminal di Pangandaran dan Singaparna (Tasikmalaya), serta di Losari (Indramayu) dan Pameungpeuk (Garut). Ini berbeda dengan tujuh terminal lain yang sudah selesai P3D-nya.

"Ada tujuh yang sudah siap, artinya sudah clean and clear dari sisi P3D-nya, yaitu Leuwiliang, Cikarang, kemudian juga Cileungsi, Palabuhanratu, itu di wilayah I. Kemudian tiga lagi ada di wilayah IV Ciayumajakuningsubang, yaitu Terminal Ciledug, Indramayu, dan Sumber," jelas Hery.

2. Menghambat pembangunan terminal Juara di Jabar

IDN Times/Yogi Pasha

Belum diserahkannya ketujuh terminal ke provinsi itu menjadi hambatan tersendiri bagi Pemprov Jabar, khususnya Dishub, dalam melakukan pengelolaan hingga penataan. Padahal, di saat yang sama, pemprov ingin menjadikan terminal Tipe B tersebut menjadi Terminal Juara.

Pemprov pun pada akhirnya belum bisa berbuat banyak untuk memoles terminal-terminal tersebut. "Bisa dikatakan saat ini baru kita lakukan rehabilitasi ringan, sedang, dan ini tidak secara signifikan mempengaruhi fungsi, dan juga simbolisasi bahwa pemprov sudah hadir di sana untuk melakukan perubahan besar setelah dialihkan dari kota/kabupaten," ungkap Hery.

Karena itu, Dishub Jabar saat ini lebih bisa berkonsentrasi menangani tujuh terminal yang sudah selesai P3D-nya. Berbagai penataan dilakukan agar terminal Tipe B tersebut jadi lebih baik. Sedangkan untuk tujuh terminal yang belum tuntas P3D-nya belum bisa dilakukan penataan besar-besaran.

"Di tujuh terminal (yang sudah selesai P3D-nya) inilah kita konsentrasi karena asetnya sudah clean and clear. Kita harus bisa melakukan sesuatu membangun dari awal, baik fisik, konstruksi, sistemnya, manajemennya, pengelolaannya, dan lain sebagainya agar menjadi mewakili sebagai Terminal Juara sesuai dengan jargon Jabar Juara," jelas Hery.

3. Dishub Jabar bakal refocusing anggaran di 2021-2022

IDN Times/Yogi Pasha

Namun, di tengah target memperbaiki terminal Tipe B itu, ada kendala yang dihadapi Dishub Jabar. Sebab, pandemi COVID-19 melanda dan belum selesai hingga kini. Salah satu dampaknya, terjadi refocusing anggaran untuk penataan terminal untuk kebutuhan penanganan COVID-19 di Jabar.

Hal itu membuat berbagai perbaikan yang akan dilakukan terganjal. Namun, tahun depan, berbagai perbaikan diharapkan bisa berjalan. "Begitu kita akan take off menangani terminal ini, ada pandemi COVID-19, ada refocusing anggaran, dan lain sebagainya. Tapi, selayaknya pada 2021 mulai kita harus take off lagi untuk menangani terminal ini," tutur Hery.

Berita Terkini Lainnya