TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Gadjah Society NFT, Lestarikan Konservasi Gajah dengan Ethereum Blockchain

NFT pertama Indonesia yang fokus pada isu konservasi alam

flickr

Bandung, IDN Times - Upaya pelestarian satwa gajah kini tak cuma bisa dilakukan dengan cara konvensional. Dengan adaptasi teknologi mutakhir, setiap orang dapat berkontribusi melalui karya dan apresiasi atas karya digital.

Semangat konservasi terhadap satwa ini menjadi salah satu hal yang diusung Gadjah Society NFT, sebuah proyek NFT yang digawangi anak-anak muda pelaku ekosistem crypto blockchain di Kota Bandung.

Gadjah Society NFT merupakan proyek sosial yang mempertemukan seniman dan kolektor non fungible token/NFT dalam sebuah wadah untuk bertransaksi dan berjejaring. Tak sekadar melalui gubahan dan apresiasi karya, Gadjah Society NFT juga hendak berkontribusi secara langsung kepada komunitas lewat upaya pelestarian atawa konservasi satwa gajah.

1. Memberikan 10 persen royalti penjualan aset NFT dari kolektor

IDN Times / Istimewa

Skemanya, Gadjah Society NFT bakal memberikan 10% dari royalti penjualan aset NFT yang dibeli oleh kolektor. Apabila 100 NFT sudah terjual, persentase royalti naik menjadi 20-40%.

"Pada mulanya proyek Gadjah Society NFT ini dibangun sebagai bentuk dukungan kami terhadap artist dan komunitas NFT. Namun tidak hanya itu, kami ingin terlibat lebih jauh secara positif dan memberi dampak lebih di dunia nyata. Karena itu kami menjadikan Gadjah Society NFT sebagai social project di mana kami mendukung konservasi-konservasi hewan gajah," kata Founder sekaligus Project Lead Gadjah Society NFT, Muhammad Fauzan Iskandar dalam keterangan tertulis yang diterima IDN Times, Jumat(18/2/2022).

2. Salah satu NFT pertama dari Indonesia yang fokus pada isu konservasi alam

Ilustrasi membuat karya digital (pexels.com/Anthony Shkraba)

Gadjah Society NFT merupakan salah satu NFT pertama dari Indonesia yang berfokus pada isu konservasi alam. Jadi di samping sebagai art piece yang collectible, Gadjah Society NFT juga memiliki utility spesifik, khususnya untuk hewan gajah dan alam tempat tinggalnya.

Keuntungan dari royalti penjualan aset NFT tak cuma dialirkan untuk konservasi satwa, namun juga memberikan benefit khusus bagi para kolektor atau holder dari NFT Gadjah Society yaitu free trip ke Taman Nasional Way Kambas di Lampung.

Project Gadjah Society NFT diinisiasi oleh beberapa member komunitas Gajah Crypto yang berinisiatif untuk membangun proyek NFT bertemakan gajah. Penamaan Gadjah Society NFT sendiri dipilih lantaran banyak anggota dari komunitas Gajah Crypto adalah alumni dari "kampus gajah" alias ITB. Profil gajah yang dikenal sebagai satwa yang suka belajar dan berbagi, menjadi landasan filosofis tersendiri yang hendak ditampilkan melalui Gadjah Society NFT.

"Nama society sendiri diambil sebagai wujud harapan bahwa proyek NFT ini bukan hanya sekadar jual-beli, tapi juga menjadi sebuah komunitas yang erat dan kuat. Dengan dasar nilai-nilai komunitas, harapannya setiap pihak yang terlibat dapat merasakan keakraban dan dukungan. Di sini kita bisa terbuka dan sebagai developer, kami pun menerima setiap saran hingga kritik yang masuk dan berusaha bersama-sama untuk terus maju dan berkembang," ujar Fauzan.

Berita Terkini Lainnya