Dukung Sensus Pertanian, Wagub Jabar: Data Akurat Penting untuk Kebijakan Pemerintah
Dukung perbaikan data pertanian dengan digitalisasi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Wakil Gubernur Jawa Barat H Uu Ruzhanul Ulum setuju dengan rencana Presiden Joko Widodo untuk merancang Sensus Pertanian Tahun 2023 agar bisa mendapatkan data petani yang tepat dan akurat.
Uu mengatakan, memang sejumlah daerah, terutama di Jawa Barat, soal data penerima pupuk, terutama subsidi, masih memerlukan perbaikan. Di lapangan, masih banyak petani yang mengeluhkan pupuk langka.
"Tapi kenyataannya bukan pupuk langka, melainkan data petani yang butuh perbaikan. Terutama tentang akurasinya. Data akurat penting untuk kebijakan pemerintah," kata Uu dalam keterangan tertulis, Rabu (17/5/2023).
1. Keakuratan data pertanian menentukan kebijakan pemerintah
Uu menjelaskan, akurasi data petani sangat penting karena nantinya akan berpengaruh pada pembuatan kebijakan tentang pertanian.
Terlebih di Jawa Barat yang merupakan salah daerah lumbung padi secara nasional. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Tahun 2018, jumlah petani di Jawa Barat mencapai 3.250.825 orang. Sementara luas sawahnya mencapai 928.218 hektare berdasarkan Keputusan Menteri Agraria dan Tata Ruang dengan nomor Kepmen: ATR/KBPN No 686/2019.
Wakil Gubernur Uu Ruzhanul Ulum mengatakan, dengan jumlah petani yang banyak dan lahan yang luas di Jawa Barat, maka sebuah keputusan untuk pertanian sangat penting. Salah satu hal yang paling menentukan dalam sebuah keputusan kebijakan itu adalah akurasi data pertanian. Dia pun meminta Dinas Pertanian untuk bekerja sama dengan stakeholder di sektor pertanian.
"Terutama data petani yang mendapatkan pupuk subsidi. Sebagai salah satu contoh Dinas Pertanian bisa memanfaatkan sistem digital yang sudah dimiliki para distributor," tandas Uu.