Bolu Susu Lembang Bagikan 10.000 Box untuk Jamaah veteran dan Disabilitas di Masjid Al Jabbar
Kolaborasi untuk ciptakan energi positif bagi masyarakat
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Bolu Susu Lembang, pelopor bolu susu di Indonesia yang merupakan produk dari PT Agrinesia Raya, membagikan 10.000 box bolu kepada seluruh Jamaah, Veteran dan Disabilitas pada kajian di Masjid Raya Al-Jabbar, Minggu (12/02).
Program inisiasi Bolu Susu Lembang turut memanfaatkan momentum kajian jelang Ramadan dan bersinergi dengan Majelis Taklim Insan Kamil besutan Atalia Praratya, istri dari Kang Emil, sapaan akrab Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.
Brand Manager Bolu Susu Lembang, Gibran Saleh Ely menjelaskan, Bolu Susu Lembang berkomitmen untuk dapat berkontribusi terhadap masyarakat dan lingkungan lewat berbagai program yang diinisiasi oleh perusahaan dengan berkolaborasi dengan banyak pihak. Program tersebut antara lain pemberdayaan sosial, pemberdayaan ekonomi dan pelestarian lingkungan yang bersinergi serta berkaitan dengan program daerah Kota Bandung.
“Dengan membagikan 10.000 box bolu kepada seluruh peserta dalam kajian ini, Bolu Susu lembang berharap dapat terus berkontribusi positif untuk masyarakat maupun lingkungan dengan turut hadir dalam agenda dan gelaran event nasional,” jelas Gibran, dalam keterangan tertulisnya, Senin (13/2).
1. Dibagikan kepada jamaah, veteran, dan Disabilitas
Selain untuk seluruh jamaah kajian, Bolu Susu Lembang juga memberikan paket bolu kepada Veteran dan Disabilitas yang hadir dalam acara ini. Menurut Gibran, program pemberian paket Bolu Susu Lembang ini sudah acap kali dilakukan.
“Ini merupakan langkah nyata Bolu Susu Lembang untuk selalu hadir di setiap momen kebersamaan dan kebahagiaan masyarakat. Kami berharap, kedepannya kami dapat terus memberikan kontribusi sehingga dapat terus membantu program dan aktivitas yang berdampak pada kemakmuran masyarakat tidak hanya untuk Warga Bandung namun juga di seluruh masyarakat Indonesia.” tutup Gibran.