Bahas Keberagaman-Inklusi, Pra-KTT ke-4 Y20 di Manokwari Resmi Dibuka
Pra-KTT ke-4 Y20 resmi dibuka
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Forum anak muda Youth 20 (Y20) Pra-KTT Ke-4 yang berlangsung di Manokwari, Papua Barat pada Sabtu(18/6/2022), resmi dibuka. Y20 Pra-KTT ke-4 ini mengangkat isu keberagaman dan inklusi, termasuk pendidikan inklusif, sebagai fokus pembahasan.
Co-Chair Y20 Indonesia 2022 Nurul Hidayatul Ummah mengatakan, ketidaksetaraan mempengaruhi semua segmen masyarakat dan merugikan kelompok rentan, yang sering kali merupakan anak muda. Investasi SDM yang tidak memadai dan meningkatnya intoleransi di masyarakat menjadi beberapa tantangan terbesar yang dihadapi generasi muda saat ini.
“Populasi anak muda di dunia kini mencapai 1,8 miliar. Ini yang terbesar dalam sejarah. Anak muda sebenarnya bisa menjadi kekuatan hebat untuk mendorong pembangunan serta transformasi sosial dan ekonomi jika mereka diberikan keterampilan, pengetahuan, dan peluang yang mereka butuhkan untuk berkembang,” kata Nurul saat membuka Pra-KTT Ke-4 Y20 dalam keterangan tertulis yang diterima IDN Times, Minggu(19/6/2022).
1. Forum Y20 harus menghasilkan rekomendasi peningkatan SDM dan kualitas hidup millennial
Asdep Kemitraan dan Penghargaan Pemuda Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) Wisler Manalu yang mewakili Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali berharap, forum Y20 dapat menghasilkan rekomendasi terkait peningkatan kualitas SDM untuk meningkatkan kualitas hidup kaum muda.
“Fokus pada peningkatan kapasitas dan kualitas SDM pada generasi muda terbesar dalam sejarah dapat menjadi cara yang ampuh untuk mencapai pembangunan sosial,” jelas Wisler.
Apresiasi terhadap pelaksanaan Pra-KTT Y20 diungkapkan oleh Pj. Gubernur Papua Barat yang diwakili oleh Sekretaris Daerah Papua Barat, Nathaniel Dominggus Mandacan. Dirinya bangga bahwa acara ini melibatkan berbagai elemen anak muda tidak hanya di tingkat nasional, tetapi juga di tingkat global.
“Ini adalah ajang pertemuan kolaborasi berbagai pemikiran inovatif dan kreatif di kalangan
pemuda bagi kemajuan pembangunan Indonesia, tetapi juga berkontribusi kepada kemajuan dunia dan kemaslahatan umat manusia,” jelasnya.
Pada kesempatan ini pula, dilaksanakan diskusi High-Level Panel yang menghadirkan Sandiaga Uno, Dian Triansyah Djani, Yenny Wahid, dan Jaleswari Pramodhawardani yang memberikan pandangan mereka terhadap keberagaman dan inklusifitas dalam G20 serta kesempatan untuk pembaruan kebijakan.