Atasi Sampah, Aplikasi Pelaporan Warga Qlue Segera Hadir di Bandung
Qlue bakal bantu Kang Pisman
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Masyarakat Kota Bandung dalam waktu dekat dapat memanfaatkan aplikasi Qlue untuk melaporkan masalah sampah. Pemerintah Kota Bandung akan memanfaatkan aplikasi Qlue untuk memetakan sebaran tempat pembuangan sampah ilegal di Kota Bandung sehingga pengawasan dan respons terhadap isu sampah dapat terselesaikan dengan baik.
Founder & CEO Qlue, Rama Raditya menjelaskan, dengan platform Qlue Pemerintah Kota Bandung semakin cepat dalam menerima laporan warga serta melihat potensi permasalahan yang ada di kota tersebut dalam satu dashboard. Semua data yang terkumpul akan divisualisasikan menggunakan Qlue Dashboard sehingga memudahkan Pemkot Bandung dalam merumuskan kebijakan pembangunan wilayahnya.
1. Mendukung gerakan Kang Pisman
Untuk tahap awal, Qlue akan mendukung gerakan Kang Pisman (kurangi, pisahkan, dan manfaatkan sampah) dengan mengajak masyarakat untuk melaporkan jika melihat tumpukan sampah ilegal. Warga dapat melaporkan secara real-time dan akurat melalui aplikasi Qlue, yang berbasis lokasi. Laporan warga akan masuk ke dalam Qlue Dashboard yang terintegrasi dalam command center Pemkot Bandung.
“Data Perusahaan Daerah Kebersihan Kota Bandung menunjukkan rata-rata masyarakat kota Bandung memproduksi 1.600 ton sampah per hari, dengan 62 persen sampah berasal dari wilayah permukiman. Untuk itu, Qlue mengajak masyarakat kota Bandung menjadi smart citizen dengan cara melaporkan tumpukan sampah ilegal di sekitar pemukiman melalui aplikasi Qlue. Warga yang cerdas merupakan kunci dalam pengembangan smart city dan memberikan kontribusi mendukung perubahan positif pembangunan kota Bandung melalui aplikasi Qlue,” kata Rama Raditya dalam rilis yang diterima IDN Times, Jumat(12/7).