TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Angka Kecelakaan Tinggi, Pemkot Bandung Ajak Warga Gunakan Helm dengan Benar

Usia kecelakaan motor paling banyak 12 hingga 35 tahun

IDN Times/Yogi Pasha

Bandung, IDN Times - Masih tingginya angka kecelakaan pengguna sepeda motor di Kota Bandung membuat pemerintah kota terus menggalakkan kampanye penggunaan helm dengan baik. Program itu bernama "Klik" Helm.

Berdasarkan data, sekitar 40 persen kasus kecelakaan lalu lintas dialami para pengendara sepera motor yang tidak benar menggunakan helm.

1. 40 persen korban kecelakaan motor karena tidak menggunakan helm dengan benar

IDN Times/Yogi Pasha

Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana menyatakan, berdasarkan data yang diperoleh, pada 2018 terjadi 488 kecelakaan lalu lintas. 153 kejadian di antaranya disebabkan kecelakaan sepeda motor yang pengendaranya tak menggunakan helm dengan benar.

"Jadi mungkin 40 persen ya karena helm. Cukup tinggi. Makanya kita tekankan selain helm harus berstandar baik, kliknya itu yang penting," ucap Yana di Balai Kota, Jalan Wastukencana, Kota Bandung, Jumat (27/12).

2. Dibutuhkan kesadaran pengendara motor untuk selamat di jalan

IDN Times/Yogi Pasha

Yana mengungkapkan, selain penggunaan perlengkapan berkendara menjadi salah satu elemen penting. Kesadaran dari pengguna untuk memahami arti keselamatan juga sangat penting.

Sebab, berkendara tanpa dilegkapi perlengkapan keamanan serta minimnya kesadaran bisa mengakibatkan kejadian fatal saat di jalan raya. Menurut dia, risiko kecelakaan sepeda motor di jalanan cukup tinggi. 

"Risiko pengendara dan penumpang sepeda motor itu risiko paling tinggi terhadap cedera kalau mengalami kecelakaan dan itu karena penggunaan helm yang tidak standar dan tidak klik. Karena kalau tidak klik, meskipun dia pakai helm standarnya sudah DOT, SNI, kalau lepas, ya tetap saja dia tidak bisa melindungi kepalanya," tuturnya.

Berita Terkini Lainnya