Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Kuningan, IDN Times - Seorang warga Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, dinyatakan positif terinfeksi virus corona atau COVID-19. Pasien berstatus positif ini merupakan yang pertama kali terjadi di Kabupaten Kuningan. Kepala BPBD Kabupaten Kuningan, Agus Mauludin membenarkan status pasien tersebut. Menurutnya saat ini pasien bersangkutan sedang menjalani perawatan intensif di ruang isolasi salah satu rumah sakit.
"Ya, benar (positif). Kami hanya menyampaikan terkait status dan jumlah (pasien) saja," ujarnya saat dikonfirmasi IDN Times, Jumat (27/3).
1. Jumlah PDP 4 orang, ODP 296 orang
Ilustrasi penanganan pasien virus corona. ANTARA FOTO/M Agung Rajasa Agus tidak menjelaskan secara detail mengenai kondisi korban. Yang terang, jumlah warga Kabupaten Kuningan yang berstatus orang dalam pemantauan (ODP) berjumlah 296 orang. Sementara jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) berjumlah 4 orang. Data tersebut terhimpun pada Kamis (26/3) per pukul 21.00 WIB.
"Sementara ini jumlah ODP ada 296 orang, pasien PDP ada 4 orang, dan satu orang positif (virus corona)," singkatnya.
2. Pasien positif COVID-19 di Jabar sudah 98 orang
Ilustrasi penanganan pasien virus corona. ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah Dari hasil pemantauan situs resmi pemantauan COVID-19 Jawa Barat pikobar.jabarprov.go.id, pada tabel COVID-19 Kabupaten Kuningan menyumbang satu nama pasien positif. Pasien tersebut dinyatakan positif pada Kamis, (26/3).
Situs tersebut juga mencatat sebanyak 98 orang positif terjangkit virus corona. Di antaranya 46 orang sudah dinyatakan sembuh, dan 14 orang sudah meninggal dunia. Untuk jumlah keseluruhan pasien dalam pengawasan berjumlah 644 orang. Data tersebut diperbarui pada Jumat 27 Maret 2020 per pukul 16.00 WIB.
3. Jangan panik, tetap berdiam diri di rumah
Tahapan kondisi pasien virus corona dari hari ke hari (IDN Times/Sukma Shakti) Sementara itu, Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kuningan, Susi Lusiani mengimbau kepada masyarakat untuk tidak panik setelah ada seorang warga yang dinyatakan positif COVID-19. Kendati demikian, dia berharap masyarakat untuk waspada dan mengikuti anjuran pemerintah untuk membudayakan pola hidup sehat dan bersih dan menerapkan program physical distancing atau menjaga jarak fisik dengan orang lain.
"Kasus ini adalah pandemi dunia, bukan hanya di Kuningan. Kami imbau kepada masyarakat untuk berdiam diri di rumah, sering mencuci tangan, dan pakai masker. Masyarakat juga diminta menghindari kerumunan," ujar Susi.