TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Dua Pelaku Begal di Cirebon Ditangkap, Satu Orang Ditembak Kakinya

Pernah beroperasi di 19 TKP berbeda

Dua pelaku perampasan ponsel milik pedagang roti bakar diringkus jajaran Polres Cirebon Kota. (IDN Times/Wildan Ibnu)

Cirebon, IDN Times - Dua pelaku penodongan kepada seorang pedagang roti ditangkap jajaran Kepolisian Resor Cirebon Kota. Aksi kedua pelaku itu sempat viral di media sosial karena mengacungkan senjata tajam berupa golok dan pedang ke arah korbannya, Mohamad Jubaedi (22) di Jalan Mangga Raya Kelurahan Kalijaga, Kecamatan Harjamukti, pada Jumat (10/1) lalu.

Seorang pelaku, AR ditangkap saat berada di sebuah apartemen di kawasan Cihampelas, Kota Bandung, Kamis (16/1). Saat ditangkap, ia mencoba kabur. Akhirnya, polisi terpaksa melesatkan tembakan terukur ke kaki korban. Sementara rekannya, TS ditangkap saat berada dirumahnya di Kriyan, Kelurahan Pegambiran, Kota Cirebon. Dia tak berkutik saat polisi datang menangkap.

1. Satu pelaku dilumpuhkan dengan timah panas

Satu pelaku dilumpuhkan dengan timah panas di Cihampelas Bandung. (Istimewa)

Kapolres Cirebon Kota, AKBP Roland Ronaldy mengungkapkan, satu dari kedua pelaku yang berinisial AR terpaksa ditembak di bagian kaki karena mencoba kabur saat hendak ditangkap. Mereka adalah komplotan spesialis perampasan dengan senjata tajam saat situasi sedang sepi.

Para pelaku pun terbukti memiliki senjata tajam berupa golok dan pedang yang digunakan saat merampas ponsel pedagang roti bakar. Polisi berhasil mengungkap kasus ini dari sebuah rekaman CCTV dan informasi tempat pelarian pelaku.

"Kedua pelaku ini ditangkap di sebuah apartemen di wilayah Cihampelas Kota Bandung oleh unit reskrim Polres Cirebon Kota," ujarnya di Mapolres Cirebon Kota, Minggu (19/1).

2. Komplotan pelaku sudah 19 kali beroperasi di tempat berbeda

Barang bukti senjata tajam diamankan. (IDN Times/Wildan Ibnu)

Kapolres menjelaskan, komplotan ini pernah melakukan tindak kejahatan serupa di 19 TKP berbeda wilayah Cirebon. Untuk di wilayah Kota Cirebon mereka sudah melakukan 11 kali, sementara di Kabupaten Cirebon sudah melakukan 8 kali.

Dalam aksinya, para pelaku kerap mengincar barang berharga korban yang sedang berada di tempat sepi dan saat malam hari. Untuk pelaku berinisial AR berperan membawa dan mengayunkan golok ke arah korban, merampas HP korban serta memecahkan kaca gerobak milik pedagang roti.

Sementara, TS berperan sebagai joki atau orang yang memboncengi AR. Saat kejadian, TS berperan mengintai situasi untuk melancarkan aksi perampokan.

"Satu dari dua pelaku ini terpaksa dilumpuhkan karena mencoba melarikan diri. Para pelaku ini berjumlah empat orang. Dua orang lain, berinisial AN dan WN masih dalam pengejaran (DPO)," ujar Roland.

3. Hasil curian untuk membayar kos dan biaya hidup sehari-hari

Istimewa

Saat ditanya polisi, kedua pelaku mengaku uang hasil rampasan para korbannya diperuntukkan untuk membayar biaya kost dan kehidupan sehari-hari. Kepada polisi AR mengaku, setiap harinya berkerja sebagai tukang las di bengkel. Dia beroperasi mencari korban setiap pukul 22.00 WIB atau saat kondisi tempat sepi.

Dia mengaku baru kenal dengan TS baru beberapa bulan saja. Karena mau diajak untuk merampok bersama, akhirnya bersama-sama beroperasi saat malam hari. Termasuk menyediakan senjata tajam.

"Saya punya keluarga dan punya anak satu. Saya dan teman saya muter mencari korban. Biasanya beroperasi jam 10 malam. Sasarannya mencari tempat sepi," kata AR.

 

Berita Terkini Lainnya