TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Diduga Virus Corona, WNA Hubei Tiongkok Dirawat di RS Gunung Jati

XC baru datang dari Hubei sebagai daerah penyebaran corona

Ilustrasi penanganan pasien COVID-19. IDN Times/Wildan Ibnu

Cirebon, IDN Times - Seorang Warga Negara Asing (WNA) asal Tiongkok menjalani perawatan di ruang Isolasi RS Gunung Jati Kota Cirebon karena diduga terpapar virus Corona, Rabu (5/3). Pasien berinisial XC (25) itu terpaksa dilakukan perawatan khusus setelah datang dari Provinsi Hubei yang merupakan kawasan zona merah penyebaran virus Corona.

Dari keterangan resmi pihak RS Gunung Jati, pasien XC tiba pada Selasa (4/2) sekitar pukul 11.00 WIB, pasien XC diantar oleh empat rekannya dengan menggunakan mobil. Dari keterangan teman pasien, XC menderita demam tinggi beberapa hari setelah tiba di Indonesia dan baru datang dari Hubei.

Kini, pasien WNA asal Tiongkok itu ditangani khusus di ruang isolasi Flu Burung RS Gunung Jati Cirebon pada pukul 12.30 WIB.

1. Lolos cek kesehatan di Bandara Shanghai dan Soetta

Perkembangan kondisi pasien warga asal Hubei Tiongkok yang diduga suspek virus Corona sedang dipantau. (IDN Times/Wildan Ibnu)

Dari hasil anamnesis terhadap pasien XC, pasien tersebut lolos pengawasan kesehatan (tidak mengalami sakit) di Bandara Sanghai. Sesampainya di Bandara Soetta, XC kembali lolos dari pengawasan kesehatan.

Menurut dokter yang menangani langsung pasien supek corona, dr. Syifa Imelda mengatakan, yang bersangkutan baru mengalami keluhan demam pada tanggal 3 Februari lalu. Pasien mengalami demam tinggi, batuk dan nyeri tenggorokan.

Mengetahui indikasi mirip-mirip gejala virus Corona, pihak rumah sakit langsung berkoordinasi dengan Dinkes Kota Cirebon, Dinkes Kabupaten Cirebon, Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Cirebon, serta Dinkes Provinsi Jawa Barat. Hal itu dilakukan untuk mengetahui riwayat mobilitas pasien selama di menginap di Cirebon hingga penyediaan fasilitas lengkap apabila diperlukan.

Pihak rumah sakit pun berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan serta berkonsultasi dengan dokter spesialis penyakit dalam dari Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung, bila kemungkinan pasien XC harus diberi rujukan.

"Pada saat pasien masuk ke RS, suhu pasien ini masih kurang dari 3,77 derajat. Akan tetapi, ada analisa bahwa sang pasien mengonsumsi obat pereda panas sebelum ke sini (RS Gunung Jati). Analisa kami, ini menjadi rancu. Karena sebelumnya pasien mengalami demam tinggi," ujarnya saat memberikan keterangan pers di RS Gunung Jati, Rabu (5/2).

2. Pasien XC ditangani layaknya pasien terjangkit virus Corona

Pelayanan di RS Gunung Jati Cirebon. (IDN Times/Wildan Ibnu)

Sementara itu, Dirut RS Gunung Jati, dr. Ismail Jamaludin menjelaskan, pasien XC ini merupakan pasien dalam pengawasan ketat pihak rumah sakit. Pihak rumah sakit terpaksa memperlakukan sang pasien seperti terjangkit suspek virus Corona, karena identitas pasien bersangkutan merupakan WNA Tiongkok asal Provinsi Hubei.

Menurut Ismail, pasien dilakukan observasi hingga diketahui pasti apakah benar-benar terjangkit virus Corona atau bukan. Perawatan pasien ini memerlukan alat pelindung diri (APD) yang memadai, serta sedang diupayakan instalasi farmasi agar jumlahnya mencukupi.

"Kami memperlakukan pasien tersebut itu seperti pasien yang terpapar virus Corona. Karena pertimbangannya sang pasien masih satu provinsi dengan Wuhan. Jadi, harus masuk dalam kategori pasien dalam pengawasan," kata dia.

Berita Terkini Lainnya