TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Cegah DBD, Dinkes Cirebon Keluarkan Surat Edaran Kewaspadaan Dini

Puskesmas dituntut pro aktif beri penyuluhan

IDN Times/Wildan Ibnu

Cirebon, IDN Times - Menyandang status waspada penyebaran wabah demam berdarah dengue (DBD), Pemerintah Kabupaten Cirebon menginstruksikan kepada kepala puskesmas untuk memberikan layanan kesehatan masyarakat pasien suspek DBD.

Selain itu, masing-masing puskesmas pun dituntut untuk memberikan penyuluhan kegiatan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) di setiap kecamatan. Hal itu dilakukan untuk menghindari pembentukan kawasan endemik Aides Aigepty.

Baca Juga: Januari 2020, Ada 90 Kasus DBD dan Satu Meninggal Dunia di Bandung

1. Dinkes edarkan surat kewaspadaan dini wabah DBD

Pengasapan serangga dilakukan untuk membasmi larva nyamuk Aedes Aegypti sumber wabah demam berdarah. (Dok. Dinkes Kab. Cirebon)

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon, dr. Ennie Suhaeni mengatakan, dirinya sudah mengeluarkan surat kewaspadaan dini di masing-masing Puskesmas untuk melakukan penyuluhan tentang kegiatan PSN dan menguras, menutup, dan mengubur objek sumber sarang jentik di lingkungan sekitar.

Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon pun sudah menyediakan bubuk larvasida/Abate di setiap puskesmas. Obat anti jentik itu dibagikan secara gratis kepada masyarakat yang membutuhkan untuk mengantisipasi penyebaran nyamuk Aedes Aegypti.

"Masyarakat disarankan oleh pihak puskesmas untuk menaburkan bubuk Abate di penampungan bak mandi seminggu sekali," ujarnya kepada IDN Times, Rabu (5/2).

2. Puskesmas harus pro aktif beri penyuluhan

Pengasapan serangga dilakukan untuk membasmi larva nyamuk Aedes Aegypti sumber wabah demam berdarah. (Dok. Dinkes Kab. Cirebon)

Ennie mengatakan, pihak puskesmas diimbau untuk pro aktif untuk memantau kesehatan masyarakat dari ancaman wabah DBD. Bila ada masyarakat yang terindikasi terjangkit demam berdarah, segera berobat ke puskesmas terdekat. Bila tak tertangani, pasien segera berobat ke dokter. Hal itu untuk menghindari bahaya Dengue Shock Syndrome (DSS).

"Kalau terjadi panas segera datang periksa ke puskesmas atau ke dokter. Kalau disarankan dirawat, segera ke rumah skait biar tidak terjadi DSS yang menyebabkan syok, bahkan bisa fatal dengan kematian," ujar Ennie.

Baca Juga: Cirebon Waspada DBD, 11 Orang Dinyatakan Positif

Berita Terkini Lainnya