Merawat Mata Air Cikendi Demi Pemenuhan Air Baku di Kota Bandung

Baru ada 80 mata air di Kota Bandung

Bandung, IDN Times - Meski berada di kawasan Cekungan Bandung, masyarakat di Kota Bandung nyatanya masih sering kesulitan suplai air bersih. Padahal Kota Bandung dikeliling pegunungan asri yang bisa menghasilkan sumber mata air.

Guna menjaga agar Bandung tidak kehabisan sumber air baku, Pemkot Bandung berupaya melakukan konservasi kawasan Mata Air Cikendi di Kelurahan Hegarmanah, Kecamatan Cidadap. Harapannya kawasan di sekitar mata air ini tetap asri sehingga air baku yang dihasilkan tidak berkurang, tetapi bertambah

"Revitalisasi sumber mata air Cikendi ini penting karena air baku di Kota Bandung itu masih cukup jauh makanya pengamanan sumber mata air ini adalah keniscayaan," kata Ema melalui siaran pers dikutip IDN Times, Rabu (19/7/2023).

1. Air dari Cikendi dimanfaatkan hingga ke Gedung Sate

Merawat Mata Air Cikendi Demi Pemenuhan Air Baku di Kota BandungDok. Humas Kota Bandung

Untuk tahap selanjutnya, Ema berharap, beberapa titik lainnya yang dikembangkan agar bisa dimanfaatkan oleh masyarakat.

Ema mengungkapkan, sumber air Cikendi disalurkan ke kawasan perkantoran pemerintah Provinsi Jawa Barat tepatnya di Gedung Sate dan pemukiman sekitarnya.

"Gedung Sate saja sumbernya dari sini. Air yang mengalir di kawasan kelurahan Citarum Kecamatan Bandung Wetan itu sumbernya dari sini," bebernya.

2. Baru ada 80 mata air di Kota Bandung

Merawat Mata Air Cikendi Demi Pemenuhan Air Baku di Kota BandungIlustrasi sumber mata air. freepik.com/wirestock

Ia mengatakan, menurut data, di Kota Bandung terdapat 80 mata air. Hal itu menjadi semangat untuk memelihara seke di kalangan pemerintah juga masyarakat. Apalagi air adalah sumber kehidupan yang harus dijaga bersama keberadaannya.

"Makanya pengamanan ini harus lebih diutamakan untuk suplai kebutuhan air bersih yang dikelola PDAM," katanya.

3. Kawasan sumber mata air bisa jadi hutan kota

Merawat Mata Air Cikendi Demi Pemenuhan Air Baku di Kota BandungDok. Humas Kota Bandung

Kepala Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Kota Bandung, Didi Ruswandi menyampaikan, selain pemanfaatan air, hal lainya yang perlu dilakukan yaitu pemanfaatan ruang.

"Selama ini air untuk irigasi, air bersih dan sebagainya, maka ruang juga menjadi bagian dari pemanfaatan," ungkapnya.

Ia mengatakan, ada tiga hal yang menjadi bagian dari konservasi yaitu rehabilitasi, pengawetan air, dan penanaman.

Kawasan dengan luas 16.000 meter persegi itu, lanjut Didi, menjadi potensi sebagai hutan kota yang wajib dilestarikan bersama masyarakat.

"Ini potensinya sebagai hutan kota. Di Kota Bandung itu langka hutan kota seperti ini," kata Didi.

Baca Juga: Apa Itu Teknologi Rapid Air pada Air Fryer? Ini yang Perlu Kamu Tahu

Baca Juga: Permintaan Air Bermunculan, Bima Ditetapkan Siaga Darurat Air Bersih

Topik:

  • Galih Persiana

Berita Terkini Lainnya