Digitalisasi Pajak Jadi Kunci Peningkatan PAD Jawa Barat

Digitalisasi pajak terbukti membantu meningkatkan PAD

Bandung, IDN Times - Pembayaran pajak secara digital menjadi kunci peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Jawa Barat. Sistem digitalisasi pajak ini turut mempermudah wajib pajak dalam melakukan pembayaran.

Kepala Badan Pendapatan Daerah Jawa Barat (Bapenda Jabar), Dedi Taufik mengatakan, digitalisasi pembayaran pajak menggunakan aplikasi. Sepanjang 2022, ada 741 ribu transaksi pembayaran pajak digital dengan nilai penerimaan mencapai hampir Rp700 miliar.

"Nilai itu meningkat dari tahun 2021 yang sebesar Rp500 miliar. Pada tahun ini (2023), Bapenda Jabar menargetkan pembayaran pajak kendaraan melalui digital bisa mencapai 10-20 persen dari total nilai pendapatan pajak," ujar Dedi melalui keterangan resmi, Rabu (19/7/2023).

1. Digitalisasi pajak akan terus dioptimalkan

Digitalisasi Pajak Jadi Kunci Peningkatan PAD Jawa BaratIlustrasi Pajak (IDN Times/Arief Rahmat)

Dedi menjelaskan, Bapenda Jabar menerapkan pembayaran pajak secara digital terhitung sejak 2015. Tujuannya tak lain untuk mempermudah masyarakat dalam hal membayar pajak dan meningkatkan pendapatan daerah dengan berbasis kepada digitalisasi layanan.

Hal itu kemudian berjalan optimal, Bapenda Jabar dapat menyumbangkan uang lebih banyak untuk PAD. Untuk 2023 ini Jabar memiliki target senilai Rp34 triliun. Dari nilai itu, pendapatan dari sektor pajak jadi penyumbang terbesar PAD.

"Komponen pajak ada lima, yakni Pajak Kendaraan Bermotor (PKB), Biaya Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB), Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBBKB), Pajak Air Permukaan, dan Pajak Rokok," ungkapanya.

Untuk meningkatkan pendapatan dari lima sektor pajak itu, Bapenda Jabar juga membuat terobosan sistem pajak, baik untuk PKB, BBNKB, PBBKB, pajak air permukaan, maupun pajak rokok yang tujuan utamanya mempermudah pelayanan pembayaran pajak.

2. Ridwan Kamil minta Bapenda terus menjaga tren positif

Digitalisasi Pajak Jadi Kunci Peningkatan PAD Jawa BaratRidwan Kamil. (ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi)

Optimisme digitalisasi dalam meningkatkan pendapatan daerah juga mendapat dukungan penuh dari Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil alias Emil. Dia mengatakan, Pemprov Jabar terus meningkatkan pendapatan daerah dengan menyeimbangkan antara pragmatisme dan idealisme, kemudian melakukan digitalisasi.

"Selama lima tahun, Jawa Barat dengan going digital pendapatan daerah dari pajak kendaraan naik tiga kali lipatnya, dengan berbagai pintu-pintu digital," ujar Emil.

3. PAD Jawa Barat saat ini sangat sehat

Digitalisasi Pajak Jadi Kunci Peningkatan PAD Jawa BaratGubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil (IDN Times/Azzis Zulkhairil)

Untuk mengoptimalkan pengelolaan pendapatan daerah, lanjut Emil, Bapenda Jabar memiliki enam pilar digitalisasi pajak di Jabar yaitu Tax Data Integration, New Sipandu, Tax Awareness, New Sambara, Tax Center, dan Tax Appreciation.

"Kemudian kami harapkan PAD Jawa Barat porsinya sudah lebih besar untuk APBD yang menandakan fiskal kita ini sangat sehat," katanya.

Baca Juga: Bapenda Jabar Gelar Pemutihan Pajak Kendaraan Selama 2 Bulan

Baca Juga: Bapenda Jabar Beri Pelayanan Informasi Ramah Disabilitas

Topik:

  • Galih Persiana

Berita Terkini Lainnya