Cagar Budaya Situs Matangaji Rusak Terkubur Material Tanah Proyek
Jejak Sultan Matangaji melawan Serdadu Belanda kini musnah
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Cirebon, IDN Times - Sebuah situs budaya di Kota Cirebon rusak berat akibat reruntuhan material proyek pembangunan. Situs tersebut konon merupakan tempat petilasan Sultan Matangaji selama bertahun-tahun.
Situs itu terletak di Kampung Melangse, Kelurahan Karya Mulya, Kecamatan Kesambi, Kota Cirebon. Juru kunci situs, Kurdi mengisahkan, situs itu merupakan tempat tertapa Sultan Shafiudin yang merupakan Sultan ke V dari Kesultanan Kasepuhan Cirebon pada kurun waktu 1753-1773.
1. Ihwal sosok Sultan Matangaji melawan serdadu Belanda
Dikisahkan, Sultan Shafiudin dikenal sebagai sosok yang matang dalam mengaji ilmu agama dan menyiarkannya kepada masyarakat Caruban (Cirebon). Sehingga oleh masyarakat, sang sultan disebut sebagai Sultan Matangaji.
Konon, di masa penjajahan Belanda, kampung masyarakat yang berada di situs petilasan ini pernah diserang oleh pasukan kolonial. Akan tetapi serdadu Belanda tidak berhasil melihat adanya masyarakat. Menurut Kurdi, Sultan Matangaji melindungi masyarakat dari serangan prajurit Belanda.
"Belanda tidak bisa melihat apa-apa. Padahal di sini tempatnya gerilyawan. Belanda tidak bisa menyerang karena dilindungi Sultan Matangaji," ungkapnya.
Dikisahkan, dulunya wilayah Sunyaragi dan sekitarnya itu kawasan hutan larangan yang digunakan sebagai tempat latihan dan berguru kepada Sultan Matangaji.
Ketika para prajurit dan Sultan Matangaji keluar dari persembunyiannya dari kejaran pasukan Belanda, mereka kabur ke wilayah Sumber, termasuk di sebuah tempat yang disebut Situs Matangaji itu.