Masuk Daerah Bencana, Petugas KPPS Sukabumi Siapkan TPS Alternatif
Baru dua bulan lalu dilanda bencana alam
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sukabumi, IDN Times - Para petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Desa Neglasari, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, harus bekerja ekstra dalam mendistribusikan logistik serta membangun tempat pemungutan suara (TPS) yang akan digunakan untuk Pemilu pada 17 April 2019 mendatang.
Bagi mereka, untuk memenuhi kedua tahapan persiapan pemilu tersebut bukanlah perkara mudah. Pasalnya, Desa Neglasari merupakan daerah yang belum lama ini menjadi lokasi bencana longsor. Pada peristiwa yang melanda kisaran akhir Januari tersebut, menyebabkan jalan utama terputus longsor.
Kejadian ini menyebabkan warga Desa Neglasari sempat terisolir selama lebih dari enam jam. Hingga kini warga masih diselimuti rasa was-was akan terjadinya longsor susulan, terutama yang bermukim di sekitar tebing di sepanjang area perkebunan.
Kini mendekati pemilu, para petugas KPPS terpaksa berpikir keras karena tidak hanya dituntut untuk membangun TPS utama saja, tetapi sekaligus juga menyiapkan TPS alternatif di lokasi yang dianggap aman dari bencana alam.
1. Ada lima TPS harus dibangun di lokasi rawan bencana
Kepala Desa Neglasari Asep Saepuloh menerangkan jumlah keseluruhan tempat pemungutan suara yang harus dibangun di wilayah desanya, mencapai 18 unit TPS. Pada umumnya masing-masing TPS terdapat jumlah pemilih yang terdaftar rata-rata sebanyak 250 jiwa.
"Jumlah TPS yang harus dibangun di desa ini mencapai 18 unit. Namun yang menjadi permasalahan, dari belasan tempat pemungutan suara tersebut, lima TPS diantaranya harus dibangun di daerah yang tengah terancam bencana longsor dan banjir," ungkap Asep Saepuloh, Senin (15/4).