Kota Sukabumi Terancam Tercemar Sampah Akibat Lahan TPA Menyempit
TOSS diandalkan jadi solusi masalah sampah
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sukabumi, IDN Times - Sebagian besar lingkungan di wilayah Kota Sukabumi saat ini tengah terancam pencemaran sampah dalam jumlah yang cukup tinggi. Hal ini disebabkan kian menyempitnya lahan tempat pembuangan akhir (TPA) sampah yang berlokasi di kawasan Cikundul, Kecamatan Lembursitu.
Berdasarkan data pada Dinas Pengelolaan Sampah, Pertamanan dan Pemakaman (DPSPP) setempat menunjukan jumlah produksi sampah di Kota Sukabumi setiap harinya rata-rata mencapai 171 ton. Sampah terbanyak didominasi limbah yang berasal dari rumah tangga.
Walikota Sukabumi Achmad Fahmi menjelaskan luas sisa lahan TPA Cikundul saat ini berada dalam kondisi yang sangat terbatas. "Lahan di TPA Cikundul sudah semakin menyempit. Diperkirakan saran pembuangan itu hanya bisa menampung sampah sampai November atau paling lambat hingga akhir tahun nanti," ungkap Fahmi.
1. Tiga cara untuk mengurangi beban volume sampah
Terdapat tiga cara yang selama ini dijalankan untuk mengurangi beban sampah di TPA Cikundul. Dari jumlah produksi sampah yang rata-rata mencapai 171 ton per hari, tidak seluruhnya dibuang ke TPA Cikundul, melainkan hanya sebanyak 129 ton saja. Sementara sekitar 22 ton sampah lainnya diolah kembali oleh warga maupun Bank Sampah Sukabumi. Sisanya sebanyak 18 ton sampah dimusnahkan dengan cara dibakar atau dibuang ke tempat lain.