Bencana Pergerakan Tanah di Sukabumi Rusak 66 Rumah Warga
Lokasi pergerakan tanah terus meluas
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sukabumi, IDN Times - Bencana pergerakan tanah kembali melanda Kecamatan Nyalindung, Kabupaten Sukabumi. Sedikitnya 66 rumah warga di daerah ini mengalami kerusakan akibat terkena dampak bencana tersebut.
Berdasarkan data dihimpun, bencana pergerakan tanah yang terjadi sejak dua pekan terakhir itu melanda Desa Kertaangsana dan Desa Mekarsari. Hingga Senin pagi (22/4), tercatat jumlah rumah yang terdampak bencana di kedua wilayah itu mencapai 66 bangunan.
Rinciannya, 40 rumah tersebar di Kampung Urugan dan 25 rumah warga lainnya di Kampung Gunungbatu. Kedua pemukiman warga itu berada di Desa Kertaangsana. Sementara satu rumah terdampak terletak di Kampung Panaruban, Desa Mekarsari. Peristiwa bergesernya permukaan tanah ini telah menyebabkan lantai serta dinding bangunan nyaris terbelah.
1. Bencana terparah terjadi selama tiga hari terakhir
Peristiwa pergerakan tanah paling parah terjadi pada Minggu sore (21/4), melanda pemukiman warga di Kampung Urugan. Saat bencana terjadi, retakan pada permukaan tanah di area pemukiman warga kian menggurita dan menyisakan lubang yang memanjang sedalam kurang lebih 5 Cm hingga 20 Cm.
Menurut Kepala Desa Kertaangsana, Agus Sudrajat, bencana pergerakan tanah ini bukan hanya menerjang lahan pemukiman warga saja, tetapi meluas hingga ke infrastruktur jalan serta areal persawahan.
Lapisan aspal di lintasan utama Sukabumi - Sagaranten mengelupas akibat terbelah oleh retakan. "Terdapat 40 rumah warga yang terkena dampak dari bencana ini. Pergerakan tanah yang terjadi beberapa kali selama tiga hari terakhir ini telah mengakibatkan lantai rumah serta dinding bangunan retak-retak," jelasnya.
Baca Juga: Setelah Empat Meninggal Dunia, Kini Delapan Petugas Pemilu Jatuh Sakit