TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Skandal Marilyn Monroe: Kecil Menderita, Dewasa Gegerkan Istana

Ia mengalami tiga kali kegagalan rumah tangga.

discoverlosangeles.com

Di balik paras anggun yang selalu dielu-elukan kaum pria terhadap Marilyn Monroe, ada penderitaan yang tiada berakhir. Pernah dilecehkan ayah angkatnya, selalu gagal dalam membangun rumah tangga, hingga digosipkan kumpul kebo dengan presiden, menghiasi perjalanan hidup sang Simbol Seks tersebut.

Monroe merupakan megabintang Hollywood pada era 1950-an. Ia memiliki nama asli Norma Jeane Mortenson dan lahir pada 1 Juni 1926. Selain sukses sebagai aktris, Monroe juga merupakan salah satu model kenamaan Amerika Serikat.

Ia meninggal dunia pada 5 Agustus 1962, tepatnya ketika berusia 36 tahun. Kematiannya pada 1992 menggemparkan dunia, karena menyisakan banyak teka-teki. Presiden AS John F. Kennedy dan adik kandungnya, Robert Kennedy, dikabarkan terlibat dalam misteri kematian sang megabintang.

1. Pernah dilecehkan bapak angkatnya

tvinsider.com

Nasib tak baik seakan-akan tak habis membuntuti masa kecil Monroe. Sejak kecil, ia menjalani masa-masa yang cukup membuatnya trauma, mulai dari tak pernah tahu siapa ayah kandungnya, harus menerima kenyataan bahwa ibunya mengalami gangguan jiwa, hingga mengalami pelecehan seksual yang dilakukan ayah angkatnya.

Tapi, sudah sejak kecil, ia percaya bahwa akan menjadi perhatian banyak orang di masa mendatang. Ia cukup optimistis bakat aktingnya dapat menghiasi dunia hiburan AS.

2. Terpaksa menerima tawaran foto telanjang

scmp.com

Sebelum menjadi terkenal, Monroe melalui masa-masa sulit. Utamanya, ketika akting Monroe dipandang buruk setelah menjajal beberapa peran spele yang malah mengundang tawa para petinggi studio.

“Keadaan seperti itu membuatnya putus asa,” seperti ditulis dalam buku Skandal-skandal yang Menggemparkan Dunia (Zian Firdaus, 2014).

Keadaan putus asa membuatnya terpaksa menerima tawaran berpose telanjang untuk keperluan sebuah kalender dengan honor 50 dolar AS. Meski terpaksa, ternyata keputusan itu merupakan titik awal kebangkitan eksistensi Monroe di dunia hiburan. Setelah diproduksi, kalender itu laku keras di pasaran hingga dicetak lebih dari satu juta kali.

3. Simbol seks

twitter.com/HistoryInPix

Setelah foto telanjang itu, beberapa produser film mulai menghubungi Monroe. Sebagian besar film yang ditawarkan, bahkan diterima tawarannya oleh Monroe, memiliki maksud mengumbar seksualitas.

Beberapa film yang diterima Monroe adalah “We’re Not Married” (1952), “Gentleman Prefer Blonde” (1953). Dua film tersebut dengan jelas menampilkan sisi seksualitas dari Monroe.

Dengan sepak terjang itu, jangan heran jika pada akhirnya Monroe disebut sebagia simbol seks dunia. Sosoknya pun menginspirasi pesohor dunia, bahkan Indonesia. Beberapa tokoh yang mengaku mengidolakan Monroe adalah Madonna, Kylie Minogue, dan Nike Ardilla.

4. Rumah tangga runtuh sebanyak tiga kali

Berbagai Sumber

Seperti halnya perempuan pada umumnya, meski banyak kaum Adam yang perhatian padanya, Monroe tetaplah mengharapkan sebuah pernikahan. Maka, ia merasa yakin hidupnya akan tambah bahagia setelah menerima ajakan menikah dari James Doughtery pada 19 Juni 1942.

Tapi ternyata dugaan itu salah. Popularitas Monroe sebagai megabintang Hollywood ternyata tak bisa diterima sepenuhnya oleh Dougherty. Ia cemburu, dan pada akhirnya meminta Monroe untuk berhenti menapaki kariernya sebagai model.

Di tengah kacaunya rumah tangga, tiba-tiba saja Dougherty mengajak cerai. Dougherty mengatakan bahwa ia tak pernah mencintai Monroe secara tulus. Segalanya terjadi semata-mata karena Dougherty dipaksa menikah oleh sang ibu. Akhirnya mereka pun bercerai.

Namun, impian untuk membangun rumah tangga yang harmonis masih melekat di pikiran Monroe. Maka, pada 14 Januari 1954, ia kembali menerima ajakan menikah Joe DiMaggio yang sudah mengenalnya cukup lama.

Keretakan rumah tangga akhirnya terpaksa ditelan kembali oleh Monroe, tepatnya pada 14 September 1954. Adegan ikonik Monroe yang melegenda untuk film “The Seven Yeath Itch” ternyata membuat DiMaggio marah besar.

Setelah Monroe membereskan syutingnya kala itu, ia terlibat pertengkaran di depan umum dengan sang suami. Di sanalah DiMaggio memukul lengan Monroe dan menyisakan lebam. Ia akhirnya memilih untuk menyerah membangun rumah tangga keduanya, tepatnya saat pernikahan baru berjalan 254 hari. Mereka pun bercerai.

Perempuan berambut coklat itu masih yakin bahwa semestinya pernikahan membawa kebahagiaan, meski ia telah gagal membangun rumah tangga sebanyak dua kali. Ia akhirnya bertemu dengan penulis drama Arthur Miller yang dinilainya dapat membawa ketenangan.

Namun, Arthur yang Monroe kenal berubah drastis setelah keduanya sepakat untuk menikah. Arthur malah terkesan membebani ekonomi Monroe, salah satunya setelah ia membeli Jaguar baru untuk kepentingan pribadi. Sifat Arthur membuat Monroe kecewa, dan kembali ke keputusan perceraian.

Berita Terkini Lainnya