TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Polda Jabar Periksa Polisi yang Kirimkan Miras untuk Mahasiswa Papua

Peristiwa itu menyakiti perasaan mahasiswa Papua.

ANTARA FOTO/Novrian Arbi

Bandung, IDN Times – Polisi saat ini tengah mendalami kasus pengiriman dua kardus minuman keras bermerek “Topi Koboi” oleh dua anggota kepolisian pada mahasiswa asal Papua di Bandung kemarin. Menurut Komisaris Besar Trunoyudo Wisnu Andiko, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jabar, peristiwa tersebut tidak mewakili institusi Polri. “Itu pribadi oknum tersebut,” kata dia, lewat pesan Whatsapp, Jumat (23/5).

1. Sudah diperiksa Propam

Trunoyudo mengatakan, bahwa kedua oknum polisi itu kini tengah diperiksa Propam (Profesi dan Pengamanan Kepolisian Negara Republik Indonesia). Jika memang terbukti mengirim dua kardus minuman keras pada mahasiswa Papua, ia memastikan bahwa oknum-oknum akan menerima hukuman.

“Akan mendapatkan sanksi tegas secara prosedural, sesuai dengan kesalahannya,” tutur dia.

2. Siapa kedua oknum tersebut?

IDN Times/Fitang Budhi Adhitia

Kedua kardus dibawa oleh dua anggota polisi ke Asrama Mahasiswa Papua sekitar pukul 13.19 WIB, Kamis (22/8). Ketika dikirimi miras, sebenarnya jajaran Mahasiswa Papua sedang berunjuk rasa di depan Gedung Sate, Kota Bandung, Pusat Pemerintahan Provinsi Jawa Barat. Salah satu anggota bahkan menggunakan pakaian dinas polisi saat mengantarkan miras itu.

Mahasiswa Papua kemudian membawa dua kardus miras tersebut ke lokasi unjuk rasa, yang terpaut sekitar 200 meter dari asrama mereka. Di sana, mereka ingin mengembalikkan pemberian polisi.

Aksi mereka pun menjadi tontonan warga. Bahkan, sang polisi sempat berdalih bahwa minuman tersebut hanya sebatas untuk melepas dahaga saja. Namun, dalam informasi yang tertempel di botol Whiskey merek Topi Koboi itu, kadar alkohol ditulis mencapai 19 persen.

3. Menyakiti hati mahasiswa Papua

IDN Times/Galih Persiana

Pemberian dua dus minuman keras itu menyakiti hati mahasiswa Papua di Bandung, kata Ketua Ikatan Mahasiswa Se-Papua (Imasepa) Jawa Barat, Roberto Rumpumbo. Maka, ketika menerima miras yang dikirmkan oknum polisi, Robi, sapaan akrab Roberto, menunjuk-nunjuk polisi dalam orasinya.

“Itu stigma yang tak baik untuk kami,” kata Robi, ketika ditemui IDN Times Jabar di Asrama Mahasiswa Papua Kota Bandung, Jumat (23/8).

Berita Terkini Lainnya