TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pidato Menteri Nadiem Mencerahkan, Tapi Guru Perlu Buktinya

Guru zaman sekarang dihadapkan dengan tantangan berat.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Anwar Makarim saat ditemui usai penyerahan Apresiasi Bunda PAUD Nasional pada Senin (18/11) mengaku salut dengan Bunda PAUD (IDN Times/Margith Juita Damanik)

Bandung, IDN Times – Menteri Pendidikan Nadiem Makarim membawa angin baru bagi dunia pendidikan Indonesia. Bagaimana tidak, profile-nya yang tidak berasal dari dunia pendidikan Indonesia diharapkan memiliki ide segar.

Pengamat Pendidikan Dan Satriana salah satu orang yang merasa lega dengan pidato Nadiem di Hari Guru yang jatuh hari ini. Namun, ia menilai narasi Nadiem dalam pidatonya merupakan pendapat pribadinya, bukan visinya sebagai menteri.

“Lagi-lagi yang kita butuhkan dari menteri bukan sekedar performa pribadi, bukan sekedar statement dia sebagai pribadi. Tapi, bagaimana dia mampu mengurai dan menciptakan kebijakan formal yang berdampak pada sistem,” kata Dan, saat dihubungi IDN Times Jabar, Senin (25/11).

“Jadi saya mengapresiasi statement menteri, meski yang kami inginkan itu mendengar rencana jangka menengah, prioritas-prioritas menteri pendidikan, dan langkah-langkahnya. Itu yang kami tunggu,” tuturnya.

1. Nadiem orang baru

IDN Times/Arief Rahmat

Dengan posisinya yang dikenal sebagai pendiri startup fenomenal GoJek, dunia pendidikan mengharapkan terobosan-terobosan daripada ide Nadiem. Apalagi, kata Dan, Nadiem cukup berjarak dengan tokoh-tokoh pendidikan masa lalu yang mana kerap menerbitkan kebijakan yang tak jitu.

“Persoalan pendidikan yang lalu-lalu bisa diselesaikan dengan terobosan dan gagasan baru, bukan yang lama,” ujar dia.

2. Tantangan guru era sekarang

Dok.IDN Times/Istimewa

Dalam momentum Hari Guru ini, Dan berharap pemerintah lebih responsif terhadap keluh kesah seorang guru. Profesi guru dewasa ini, lanjut Dan, memiliki tantangan segudang karena menghadapi murid yang tercukupi secara informasi.

“Tugas guru tidak lagi mudah. Bayangkan, setiap harinya mereka harus menghadapi murid zaman sekarang yang tercukupi secara informasi. Murid datang ke sekolah dengan berbagai informasi di kepalanya, dan itu tantangan berat,” kata Dan.

3. Guru dibebani administrasi yang berat

IDN Times/Sukma Sakti

Lentur terhadap zaman tentu merupakan kewajiban bagi seorang guru. Namun, menurut Dan, guru kerap kali tak fokus pada pekerjaannya karena dibebani permintaan administrasi.

Dan mencontohkan, seorang guru seringkali disibukkan dengan berbagai keperluan sertifikasi yang mana memengaruhi nilai honorariumnya. “Guru itu harus mempersiapkan berkas dan dokumen yang harus disetor secara berjenjang. Guru juga harus menghadapi penilaian administrasi. Akhirnya guru tidak total dalam mengembangkan materi belajar,” ujar dia.

Berita Terkini Lainnya