Peningkatan! 46 Badan Publik di Jabar Sudah Terbuka dan Informatif
Sebelumnya cuma 18 badan publik Jabar terima penghargaan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Keterbukaan informasi menjadi salah satu indikator transparansi badan publik yang sejauh ini diharapkan berbagai instansi pemerintah. Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum mengatakan, keterbukaan informasi dapat menjadi dasar pengambilan keputusan dan kebijakan.
Hal tersebut disampaikan Uu ketika memberi sambutan di acara Penganugerahan Keterbukaan Informasi Publik di Jabar Tahun 2022 yang digelar Komisi Informasi Jabar di Gedung Sate, Kota Bandung, Kamis (8/12/2022).
Uu menjelaskan, saat ini jumlah penerima penghargaan tranparansi badan publik di Jabar meningkat dari tahun sebelumnya. Pada 2021, hanya 18 badan publik yang dinyatakan informatif dan mendapatkan penghargaan. Tahun ini, jumlah tersebut melonjak signifikan menjadi 46 badan publik.
Hal tersebut dinilai sebagai tanda meningkatnya kesadaran badan publik di Jabar akan keterbukaan informasi.
"Ini menunjukkan bahwa lembaga pemerintah dan yang lainnya sudah cerdas dan hebat, karena tahun ini sudah meningkat. Ini adalah sebuah langkah yang luar biasa," tutur Uu, dalam siaran pers yang diterima IDN Times, Sabtu (10/12/2022).
Dengan keterbukaan, lanjut Uu, badan publik akan semakin hati-hati, waspada dalam membuat sebuah keputusan, kebijakan, terutama dalam melaksanakan realisasi anggaran dari tahun ke tahun.
1. Pemprov Jabar lawan berita bohong dengan Jabar Saber Hoaks
Uu menuturkan, kemajuan teknologi informasi di era digital memiliki sisi positif dan negatif. Maka, menurutnya, Pemda Provinsi Jabar terus mendorong pemanfaatan digital untuk memudahkan pelayanan kepada masyarakat.
Pada saat bersamaan, Pemda Provinsi Jabar berupaya menekan sisi negatif dari kemajuan teknologi informasi dengan membentuk Jabar Saber Hoaks untuk menangkal hoaks sekaligus meningkatkan literasi digital masyarakat.
"Pertama, kita membentuk (Jabar) Saber Hoaks yang sekarang alhamdulillah mampu mengantisipasi berita-berita bohong," kata Uu.
"Kedua, Pemda Provinsi Jabar melalui Diskominfo (Dinas Komunikasi dan Informatika) terus memberikan pemahaman, penyegaran, dan pendidikan. Mari kita manfaatkan loncatan teknologi ini dengan bijaksana," tuturnya.
Baca Juga: RKUHP Diserahkan ke DPR, LBH Jakarta: Masih Abaikan Keterbukaan Publik
Baca Juga: Perbaiki Citra dan Keterbukaan Informasi, Ini Upaya Kemenkum HAM