TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pandemi Bikin Rugi? Kok Dua UMKM Ini Malah Tambah Omzet?

Bagaimana cara mereka menaikkan omzet?

Ilustrasi UMKM. (ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko)

Bandung, IDN Times – Tokopedia terus menyasar pasar yang semakin lokal untuk mendapat posisi lebih dekat dengan masyarakat. Langkah-langkah itu diperlukan agar masyarakat mampu menemukan berbagai produk kebutuhan dari penjual terdekat.

Di Bandung sendiri, salah satu langkah yang mereka gunakan ialah berkolaborasi dengan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) sekitar di kategori makanan dan minuman. Upaya ini dikemas dengan campaign bernama Tokopedia Nyam Bandung.

Bagaimana mereka mengemas campaign ini?

1. Ada kenaikkan transaksi kategori makanan selama pandemi

Ilustrasi Tokopedia (IDN Times/Istimewa)

Head of Category Development Tokopedia, Pranidhana Mahardhika mengklaim jika kedekatan Tokopedia dengan masyarakat telah mendorong kenaikkan transaksi kategori makanan dan minuman, terutama di masa pandemi.

“Misalnya madu, batagor kuah, pisang bolen serta camilan khas Bandung seperti seblak menjadi beberapa produk di Tokopedia Nyam Bandung paling diburu masyarakat,” kata Pranidhana, dalam rilis yang diterima IDN Times, Kamis (16/9/2021).

Kylafood dan Dendeng Kukuruyuk, lanjut dia, adalah contoh UMKM Bandung di kategori makanan dan minuman Tokopedia. Mereka dinilai mampu terus beradaptasi di tengah pandemi lewat pemanfaatan teknologi, salah satunya dengan bergabung dalam kampanye Tokopedia Nyam Bandung.

2. Dendeng Kukuruyuk, bawa cita rasa internasional ke pasar lokal

Ilustrasi UMKM (IDN Times/Istimewa)

Novi, pemilik Dendeng Kukuruyuk, mengatakan jika ia merasa beruntung telah dengan kreatif mengolah makanan favoritnya. Awalnya, Novi hanya ingin membuktikan kelezatan dendeng buatan sang ibunda yang berbeda dengan dendeng lain pada umumnya.

Ternyata, kata dia, resep keluarganya itu dapat dinikmati oleh masyarakat luas. “Produk kami terinspirasi dari dendeng Singapura yang kebanyakan non-halal, namun dendeng yang kami miliki ini dibuat khusus dengan bahan-bahan yang halal agar sesuai dengan tradisi, selera, dan kebutuhan masyarakat Indonesia,” kata Novi.

“Kami menggunakan daging ayam asli sebagai bahan utama dan dapat dikonsumsi langsung tanpa dimasak terlebih dahulu,” tuturnya.

Novi memulai usaha Dendeng Kukuruyuk dengan mengikuti bazar-bazar di sejumlah tempat dan bergabung dengan Tokopedia pada 2019. Namun sejak PPKM, omzet Dendeng Kukuruyuk menurun drastis sehingga Novi memutuskan untuk bergabung dengan kampanye Tokopedia Nyam.

Baca Juga: Gojek dan Tokopedia Guyur Bonus ke Tim Indonesia di Olimpiade Tokyo

Baca Juga: Resep Seblak Kuah Pedas dan Gurih, Simak Cara Membuatnya yang Mudah

Baca Juga: 5 Rekomendasi Batagor di Bandung yang Sudah Teruji Kelezatannya

Berita Terkini Lainnya