Mengapa Aksi Mahasiswa Rawan Ditunggangi Kepentingan Anarko?
KNPI tidak mengapresiasi mahasiswa yang aksi di jalan.
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times– Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Bandung sejak awal memilih jalan tengah terkait pecahnya kelompok mahasiswa yang pro dan kontra terhadap sederet Rancangan Undang-Undang kontroversial. Bagi mereka, kedua kelompok tersebut sejatinya sama-sama menginginkan Indonesia lebih maju dari segi undang-undang, hanya berbeda jalan yang ditempuh.
“Di jalur konstitusi, tentu iya (mendukung). Tapi kami tidak mendiskreditkan mahasiswa yang aksi di jalan. Cuma mewanti-wanti untuk lebih berhati-hati dalam melakukan aksi, dengan bekal pengetahuan akan substansi pokok dari RUU kontroversial itu,” kata M. Bena Aji Satria, Bendahara KNPI Bandung pada Kamis (17/10).
1. Hindari penumpang gelap
Khusus bagi yang memilih jalur turun ke jalan, KNPI berharap agar kelompok mahasiswa mengkaji terlebih dahulu poin-poin apa saja yang dianggap merugikan masyarakat luas dalam RUU kontroversial. Jika tidak memiliki pendapat yang kokoh, Bena khawatir kepentingan mahasiswa dalam membela masyarakat justru ditunggangi kelompok lain.
“Pasca-Pilpres 2019 kemarin, masyarakat Indonesia terbelah dua. Di sana, ada ruang konflik yang ingin kami hindari, baik perpecahan antarmahasiswa mau pun masyarakat. Nah, dengan tidak memiliki kajian matang akan RUU kontroversial, aksi mahasiswa berpeluang besar ditunggangi kelompok yang ingin melihat perpecahan,” ujarnya.