Masih Berfasilitas Ekstra, Kamar Setnov di Sukamiskin Segera Dibongkar
Ada kasur pegas sampai lemari dinding.
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times – Sejak menjadi heboh setelah melakukan inspeksi mendadak tahun lalu, Lembaga Permasyarakatan Sukamiskin belum mengalami banyak perubahan. Hari ini, Ombudsman RI melakukan pengecekan Lapas Sukamiskin yang tengah dirombak sejak Oktober 2019, dan menemukan beberapa fasilitas kamar yang janggal.
Berbagai fasilitas yang janggal itu utamanya terdapat di kamar milik Setya Novanto dan Nazaruddin. Sejak perombakan dimulai pada Oktober 2019, mereka bersama warga binaan lainnya dipindahkan dari kamar tersebut ke sebuah selasar yang dulunya merupakan area ruang kantor.
“Kami sudah pernah ke sini pada malam hari yang kemudian menjadi heboh itu. Ya, memang secara umum sudah berubah semua, tapi ada dua kamar yang masih harus menjadi perhatian,” tutur Komisioner Ombudsman Adrianus Meliala, kepada wartawan setelah melakukan kunjungan Lapas Sukamiskin
Apa saja yang ditemukan Ombudsman di sana?
1. Kamar Setnov dan Nazaruddin tidak mengalami banyak perubahan
Secara umum, setelah kabar mengenai fasilitas mewah di Lapas Sukamiskin merebak, kamar-kamar di sana memang sudah berubah. Namun, di kamar Setya Novanto dan Nazaruddin, berbagai fasilitas itu masih saja ditemui.
“Kalau konteks kamar pak Setya Novanto dan Nazaruddin, tampaknya hanya dinding saja yang berubah. Tempat tidur dan beberapa lemari utama, juga lantai, tampaknya masih dibiarkan,” kata Adrianus.
Dalam ruangan yang sampai Oktober 2019 digunakan oleh Setya Novanto, terdapat dua kasur pegas yang mana satu di antaranya tidak dalam keadaan terpasang. Tak hanya itu, ada pula lemari yang menempel di dinding dan sebuah meja segi empat dengan empat kursi di sekelilingnya.
Untuk ukuran kamar lembaga permasyarakatan, kamar milik Setnov dan Nazaruddin masih terbilang cukup mewah. Ketika Ombudsman dan Kakanwil Kemenkumham Jabar datang, kamar Setnov dikunci dengan gembok sidik jari. Sementara kamar Nazaruddin dilas, yang artinya dikunci paten.
Baca Juga: Mengungkap Kamar Berukuran Ekstra Milik Setnov di Lapas Sukamiskin