TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Jelang Ramadan, Harga Bawang di Jawa Barat Melambung Tinggi

Satgas Ketahanan Pangan sidak pasar tradisional di Bandung

IDN Times/Istimewa

Bandung, IDN Times – Harga pasaran kebutuhan dapur kerap labil saban menghadapi bulan puasa. Pada bulan Ramadan kali ini, Tim Satuan Tugas Ketahanan Pangan Jawa Barat menemukan bahwa harga bawang putih dan merah mengalami lonjakan.

Temuan tersebut mereka dapatkan setelah melakukan inspeksi mendadak alias sidak di dua pasar di Kota Bandung. Di antaranya ialah pasar modern pasar tradisional yakni Pasar Baru Bandung.

Bawang putih dan merah mengalami lonjakan harga hampir seratus persen. Apa saja temuan yang didapatkan Tim Satgas Ketahanan Pangan Jawa Barat?

1. Dari Rp32 ribu jadi Rp55 ribu per kilogram

IDN Times/Istimewa

Menurut Ketua Satgas Pangan, Komisaris Besar (Kombes) Samudi, kepada wartawan di Pasar Baru, Jalan Otto Iskandar Dinata, Kota Bandung, Selasa (30/4), harga bawang putih yang mulanya punya nilai acuan Rp32 ribu per kg, kini menjadi Rp55 ribu per kg.

“Kemudian bawang merah ada lonjakan sampai Rp50 ribu," katanya.

2. Dampak dari pasar di daerah

IDN Timas/Istimewa

Menurut Samudi, lonjakan harga tersebut sudah terjadi sejak bawang dijual di sejumlah pasar induk. Tak hanya itu, harga semakin melambung mengingat Pasar Baru punya segmentasi pasar menengah ke atas.

Dengan alasan itu, artinya pekerjaan Satgas Ketahanan Pangan belum rampung. Mereka akan terus menyelidiki lonjakan harga tersebut sampai menemukan titik kenaikannya. “Tentunya tim yang sudah bergabung dengan Satgas Ketahanan Pangan akan mengecek sampai ke hulu,” ujar dia.

3. Akan menyambangi distributor dan importir

IDN Times/Istimewa

Agar dapat mengembalikan harga bawang ke nilai acuan semula, Satgas Ketahanan Pangan juga berencana untuk menyambangi gudang para distributor, dan importir kebutuhan pokok.

Mereka ingin memastikan agar komoditas bawang tidak sengaja ditimbun di gudang-gudang tersebut. “Jangan sampai importir ini sengaja menahan disana sehingga membuat harga melonjak,” tuturnya.

Berita Terkini Lainnya