Diluncurkan Akhir 2020, Mobil Vaksin Sudah Menepi di Lombok
Mobil vaksin punya target para pelaku pariwisata
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times – Program mobil vaksin yang diluncurkan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) kini telah memasuki wilayah pariwisata Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Nusa Tenggara Barat (NTB). Program itu digelar dengan harapan mempercepat program pemerintah dalam menjangkau cakupan vaksinasi, khususnya bagi para pelaku wisata.
Pemerintah sejatinya tidak sendiri dalam melancarkan program ini. Mereka memerlukan peran swasta yang sama-sama berharap pandemi di Indonesia cepat mereda.
1. Sandiaga Uno percaya jika peran swasta dapat banyak membantu pemerintah
Program mobil vaksin ini mendapat dukungan penuh dari Xendit, perusahaan teknologi finansial untuk bisnis di Indonesia, Filipina, dan beberapa negara Asia Tenggara lain, mulai dari UMKM, startup, e-commerce hingga perusahaan besar.
Menurut Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, kehadiran swasta seperti Xendit memberi banyak kemudahan buat pemerintah dalam melancarkan programnya.
“Dengan adanya dukungan ini kami harapkan presentase angka vaksinasi di Indonesia terus meningkat dan Indonesia bisa bebas dari COVID-19,” kata Sandiaga, dalam siaran pers yang diterima IDN Times, Kamis (13/1/2022).
Baca Juga: Mengapa Vaksin Booster Diberikan Kombinasi Vaksin yang Berbeda?
Baca Juga: PBB: Pariwisata Global Diprediksi Merugi Rp28.666 Triliun gegara COVID
Baca Juga: Pemda Lombok Utara Siapkan Rp8,8 Miliar untuk Benahi Pariwisata