TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Bina Potensi SAR, JQR River Rescue Challenge Rampung Digelar

Siapa aja pemenang dari lomba ini?

Ilustrasi SAR saat mengevakuasi jenazah Rahmadani Pranoto yang hanyut di Sungai Percut, Desa Saentis, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, Minggu (20/4) (dok SAR Medan)

Garut, IDN Times – Jabar Quick Response (JQR) baru saja rampung menggelar JQR River Rescue Challenge (JRRC) Piala Gubernur Jawa Barat pada 2 Oktober 2022. Digelar selama empat hari, kejuaraan tersebut mencuri atensi masyarakat Kampung Patrol, tempat JRRC dipertandingkan.

Peserta dari kejuaraan ini berjumlah ratusan orang, di mana semuanya merupakan unsur potensi SAR Nasional. Dalam siaran pers yang diterima, penyelenggara mengklaim jika antusiasme masyarakat terhadap kompetisi ini sangat tinggi.

Bagaimana tidak, selama empat hari digelar, ratusan pengunjung secara bergantian berbondong-bondong mendatangi Kampung Patrol, Desa Dangdeur, Kecamatan Banyuresmi, Kabupaten Garut.

1. Warga sekitar mendukung gelaran acara

Tim SAR gabungan mengevakuasi jasad korban tenggelam di sungai di Bones. IDN Times/Tim SAR Bone

Ketua Harian Jabar Quick Response (JQR), Reggi Kayong Munggaran mengatakan, dukungan dari warga sekitar di lokasi acara, terutama warga kampung Patrol sangat berpengaruh terhadap kelancaran gelaran lomba.

Reggi mengapresiasi keterlibatan masyarakat yang terbilang aktif dalam membantu panitia selama penyelenggaraan acara berlangsung. Ia bahkan terkesan dengan kesungguhan masyarakat dalam menyambut para peserta dan panitia.

"Kami merasa tersanjung dengan keramahan warga Patrol dan dukunganya secara penuh terhadap program-program Gubernur Jawa Barat, Bapak Ridwan Kamil di Kabupaten Garut. Termasuk acara JRRC ini yang bertujuan untuk meningkatkan kompetensi para potensi SAR Nasional," ujarnya.

2. Ada edukasi ekologi sungai dan pemahaman wisata

Wahana wisata rafting di Sungai Bodri yang dikelola Desa Wisata Lembah Singorojo Kabupaten Kendal. (dok. Desa Wisata Lembah Singorojo)

Tak hanya itu, Reggi menambahkan bahwa JRRC juga turut melibatkan masyarakat dalam pelaksanaannya sebagai bentuk pemberdayaan terhadap warga sekitar.

"Hampir 40 persen panitia adalah warga lokal. Tujuan dari diadakannya JRRC ini tidak hanya sebagai program bina potensi SAR, tapi juga ada unsur edukasi terkait ekologi sungai juga memajukan ekonomi desa berbasis pariwisata," katanya.

3. Sukses mewadahi potensi SAR

Ilustrasi penemuan mayat di sungai. IDN Times/Tim SAR Bone

Ketua Pelaksana JRRC Sandi Prisma Putra mengatakan bahwa penyelenggara sangat berterima kasih kepada yang turut mendukung dan ikut andil dalam kompetisi tersebut.

"Animo masyarakat ini yang sangat luar biasa, baik itu di Kampung Patrol ini bahkan ada juga di luar Kampung Patrol. Aengan adanya JRRC tentunya masyarakat juga bisa teredukasi terkait mitigasi kebencanaan serta rescue," ujar Sandi.

Berita Terkini Lainnya