Yana Mulyana Disebut Intoleran Usai Resmikan Gedung Dakwah Anti Syiah
Kota Bandung seharusnya jadi tempat yang toleran untuk semua
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Wali Kota Bandung Yana Mulyana telah meresmikan gedung dakwan Aliansi Nasional Anti Syiah (ANNAS) di Jalan R.A.A. Martanegara No.30 Turangga. Peresmian oleh pejabat daerah itu pun menjadi polemik, karen selain wali kota, hadir juga perwakilan dari Dansesko TNI, Polsek Lengkong, hingga pejabat kecamatan.
Seta Insitute menilai peresmian gedung yang dilakukan Yana Mulyana merupakan langkah yang tidak tepat. Karena peresmian itu menandakan bahwa Pemkot Bandung memberikan dukungan pada golongan anti syiah yang bisa menimbulkan intoleransi di masyarakat.
"Setara Institute mengecam keras kehadiran wali kota dan aparatur negara di Kota Bandung serta dukungan mereka terhadap ANNAS. Apa yang dilakukan oleh wali kota Bandung dan aparat pemerintah di Kota Bandung jelas merupakan keberpihakan nyata dan fasilitasi aktif kepada ANNAS," dikutip dari siaran resmi Setara Institue, Selasa (30/8/2022).
1. Bandung seharusnya jadi kota yang toleran
Dari data riset Setara Institute saat ini masih sering terjadi pelanggaran kebebasan beragama atau berkeyakinan pada kategori aktor non-negara. Dengan adanya wali kota Bandung dalam peresmian ini seakan membingkau kelompok-kelompok yang menjadi objek gerakan ANNAS seeperti tidak diakui negara.
Kehadiran dan apresiasi yang diberikan oleh wali kota Bandung telah menciderai rasa keadilan korban intoleransi, terutama komunitas syiah yang secara berulang menjadi korban intoleransi dan pelanggaran atas kebebasan beragama oleh ANNAS.
"Selain itu, wali kota juga telah memporak-porandakan agenda-agenda inklusi sosial dan penguatan kohesi sosial yang dengan kerja diupayakan jaringan masyarakat sipil dan komunitas lintas agama di Bandung," kutip keterangan tersebut.