Warga Jalan Anyer Siaga Pembongkaran Rumah oleh PT KAI
Nominal penggantian bangunan rumah tidak sesuai
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Puluhan warga di Jalan Anyer, Kota Bandung, bersiaga selama siang dan malam mengantisipasi masuknya alat berat untuk membongkar rumah milik mereka. Saat ini, konon lahan yang ditempati warga hendak dihancurkan oleh PT. KAI tanpa persetujan dari penghuni.
Salah satu perwakilan warga Dindin Nuryadin mengatakan, para pemilik rumah setiap hari waswas karena khawatir PT KAI lakukan pembongkaran paksa. Mereka tidak ingin rumahnya dihancurkan begitu saja tanpa kesepakatan kedua belah pihak.
"Warga masih tinggal di rumah itu, tapi tetap siaga dan waspada. Kan tidak tahu besok atau lusa bagaimana? Warga siaga saja dulu, kalau dari PT KAI ada lagi, kita akan aksi lagi," ujdar Dindin ketika dihubungi wartawan, Rabu (13/10/2021).
1. Warga merasa khawatir saban hari
Menurutnya, selama ini kerap ada pesan berantai yang diterima warga terkait dengan pembongkaran. Itu menjadi kekhawaatiran bagi warga yang selama ini sudah menetap di Jalan Anyer, Kota Bandung, selama puluhan tahun silam.
Selama ini warga tidak keberatan jika harus pindah rumah karena lahan ini memang milik PT KAI. Namun, ongkos bongkar yang terbilang sangat murah jadi persoalan lain yang harusnya bisa dinaikkan. PT KAI menghargai rumah semi permanen Rp200 ribu per meter, sedangkan rumah permanen Rp250 ribu per meter.
"Ongkos bongkarnya jangan segitu. Zaman sekarang mau bagaimana dari yang tadinya kita punya rumah dengan nilai seperti itu, kami jadi tidak punya rumah," kata dia.
Baca Juga: Puluhan Warga Demo Tolak Pembongkaran Rumah oleh PT KAI
Baca Juga: Peringati Hari Jadi ke-76, Kantor PT KAI Bandung Didemo Pensiunan
Baca Juga: Hari Kereta Api Nasional, Begini Sejarah Panjang PT KAI di Indonesia