Rusunawa Disiapkan Kurangi Pengeluaran Pekerja di Jawa Barat
IDN Times/Abdul Halim
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Purwakarta, IDN Times - Pemerintah Provinsi Jawa Barat terus menambah jumlah Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) atau Apartemen Transit untuk kaum pekerja. Hingga saat ini, fasilitas tersebut sudah terbangun di lima lokasi yang tersebar di wilayah Jawa Barat.
Kelimanya itu berada di Rancaekek dan Solokan Jeruk Kabupaten Bandung, Ujung Berung Kota Bandung, Batujajar Kabupaten Bandung Barat dan terakhir di Cibatu Kabupaten Purwakarta. Fasilitas tersebut bisa menampung 2.057 orang dari 1.097 kepala keluarga.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meresmikan Apartemen Transit yang terbaru di Kecamatan Cibatu Kabupaten Purwakarta, Selasa (18/7/2023). "Ini adalah komitmen konkret dari Pemprov Jabar karena untuk sejahtera itu caranya dua, naik upah atau turun pengeluaran," katanya.
Dengan adanya fasilitas tersebut, Gubernur yang akrab disapa Emil itu berharap dapat mengurangi pengeluaran para buruh yang bekerja di pabrik wilayah setempat. Pasalnya, mereka tidak perlu mengeluarkan biaya transportasi ke tempat kerja dan sewa rumah lebih murah.
1. Disnakertrans Jabar dan BPJamsostek akan bangun di Sukabumi
IDN Times/Abdul HalimPada acara peresmian Rusunawa di Kabupaten Purwakarta, dilakukan pula penandatanganan nota kesepahaman antara Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Jawa Barat dengan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJamsostek).
Mereka akan bekerja sama membangun Rusunawa selanjutnya di Kawasan Ekonomi Khusus Lido, Kabupaten Sukabumi. "Rusunawa ini dibuat untuk para buruh yang memang belum memiliki hunian layak untuk keluarga," kata Kepala Disnakertrans Jawa Barat, Rachmat Taufik Garsadi.
2. Penghuni Griya Pekerja dibatasi maksimal hingga 10 tahun
IDN Times/Abdul HalimRusunawa yang diberi nama Griya Pekerja itu diakui hanya bisa menampung sebagian kecil masyarakat yang membutuhkan. Rachmat pun meminta masyarakat untuk segera mendaftarkan diri melalui website resmi milik lembaga pemerintah yang mengelola fasilitas tersebut.
Meskipun harga sewanya murah, penghuni Griya Pekerja dibatasi maksimal hingga 10 tahun. "Kami pun akan melakukan screening kepada para buruh yang akan tinggal di Rusunawa. Jadi diharapkan para buruh bisa memanfaatkan Rusunawa dengan baik," kata Rachmat.
3. Griya Pekerja di Sukabumi dibangun di lahan seluas 4.820 meter persegi
ilustrasi pekerja konstruksi (pixabay.com/MichaelGaida)Sementara itu, Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan, Anggoro Eko Cahyo menyebutkan Manfaat Layanan Tambahan bagi pekerja yang menjadi peserta Jamsostek. Antara lain, kredit kepemilikan rumah dengan bunga terjangkau dan pemberian fasilitas Griya Pekerja.
Griya Pekerja di Kabupaten Sukabumi rencananya akan dibangun pada Agustus 2023 mendatang. "Griya pekerja yang akan dibangun di sini (Sukabumi) itu seluas 4.820 meter persegi dan merupakan milik Pemerintah Provinsi Jawa Barat," kata Anggoro.
4. Klaim Jamsostek di Jawa Barat mencapai Rp 3,3 triliun
BPJS Ketenagakerjaan menghadirkan aplikasi Jamsostek Mobile (JMO) untuk kemudahan. (IDN Times/Jihad Akbar)Lebih lanjut, Anggoro menyebutkan hingga Juni 2023, terdapat 36,7 juta tenaga kerja yang sudah terlindungi Program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan. BPJamsostek juga mengaku telah memberikan 2,16 juta klaim manfaat program, dengan total nominal sebesar Rp 25,1 triliun.
"Sedangkan untuk Provinsi Jawa Barat sendiri, terdapat 339.700 pemberian manfaat dengan nominal sebesar Rp. 3,3 triliun, serta penyaluran beasiswa kepada 5.455 anak pekerja di Provinsi Jawa Barat dengan nominal sebesar Rp 28,1 miliar," tutur Anggoro.
Baca Juga: Cegah Virus Antraks, Empat Pasar Hewan di Purwakarta Ditutup
Baca Juga: Menpora Dito Ariotedjo Harap Jambore KORMI Majukan Purwakarta
Baca Juga: Hadapi El Nino, Purwakarta Siapkan Embung hingga Padi Gogo
