Wagub Jabar Minta Pemerintah Bisa Prioritaskan Guru Honorer Jadi CPNS
Banyak dari mereka yang sudah mengabdi puluhan tahun
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum meminta pemerintah pusat memberikan peluang dan penghargaan kepada guru honorer yang sudah mengabdi selama belasan tahun untuk bisa menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS/ASN). Sebab, sampai saat ini banyak guru honorer yang sudah mengabdi dan memiliki kontribusi besar terhadap kemajuan pendidikan masih belum mendapatkan peluang tersebut.
Uu mengatakan saat ini di Kabupaten Bandung Barat (KBB) saja terdapat 2.000 guru honorer mulai dari tingkat sekolah dasar (SD) hingga sekolah menengah pertama (SMP) yang mengharapkan diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS). Atas kondisi ini sudah sebaiknya dalam setiap pengangkatan calon PNS (CPNS) harus bisa memprioritaskan para honorer daripada mereka yang baru mau mengajar dan menjadi PNS.
"Saya berharap Pak Presiden untuk segera memberikan peluang, penghormatan, dan penghargaan kepada guru honorer. Minimal mereka bisa jadi PPPK," kata Uu saat menghadiri syukuran Hari Jadi Forum Honorer Daerah di Masjid As Sidiq Kompleks Pemda KBB, Senin (16/9).
1. Jangan bebankan banyaknya honorer pada pemerintah daerah
Selain jadi honorer, para guru ini juga bisa dijadikan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK). Namun, Uu berharap agar anggaran untuk menggaji mereka tidak dibebankan seluruhnya kepada pemerintah daerah (pemda). Sebab jika dibebankan bisa jadi anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBN) tidak mencukupi.
"Jadi kalau bisa dari APBN atau diangkat saja jadi PNS," kata dia.
Menurut Uu, di antara guru honorer yang ada di KBB terdapat beberapa guru yang sudah mengabdi puluhan tahun tetapi belum diangkat. Mereka inilah yang harus diprioritaskan jika ada pengangkatan.
"Kalau yang sudah mengabdi lama agar diprioritaskan, jangan sampai mereka kalah sama yang baru daftar dan kemudian lulus jadi PNS," ucap Uu.
Baca Juga: Demonstrasi, 1.504 Guru Honorer Simalungun Belum Terima Gaji 12 Bulan