Toilet Komunal Daur Ulang Hadir di Bandung, Cegah Limbah Masuk Sungai
Pilot project ini diharap bisa kurangi pencemaran Citarum
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Pemerintah Provinsi Jawa Barat mendapat bantuan pembangunan toilet komunal yang bisa mendaur ulang air limbah. Bertempat di RT 02/01, Kelurahan Pasiluyu, Kota Bandung, toilet ini hadir menggantikan sebagai inovasi untuk mengurangi buangan limbah manusia masuk ke Sungai Citarum.
Toilet daur ulang ini menggantikan tempat mandi cuci kasus (MCK) yang telah digunakan warga bertahun-tahun. Menggunakan teknologi Reinvented, air yang berasal dari toilet tempat warga sekitar buang air besar (BAB) menjadi air bebas patogan untuk kemudian digunakan kembali menyiram toilet.
"Kita tempatkan dua unit Aquonic 600, yaitu unit modular yang mengubah air kotor dari toilet BAB menjadi air bersih. Total dari dua unit yang terpasang bisa menghasilkan 1.200 liter air bagi warga," ujar Presiden Direktur PT SCG Indonesia, Chakkapong Yingwattanthaworn dalam peresmian Reinvented Toilet, Selasa (29/3/2022).
Kawasan Pasiluyu sendiri dipilih karena kondisi sanitasi di lingkungan ini belum memenuhi standar pola hidup bersih sehat (PHBS) sehingga perlu direvitalisasi agar meminimalisir pencemaran limbah ke sungai.
1. Berikan manfaat untuk 150 warga
Chakkapong mengatakan, jumlah toilet di MCK ini awalnya ada ada dua bilik di mana satu bisa digunakan untuk BAB dan satu untuk mandi. Tidak ada tempat untuk khusu kecing pria atau membilas.
Dengan perbaikan yang dilakukan toilet di tempat ini menjadi lima. Tiga bisa digunakan untuk perempuan dan dua untuk laki-laki, dan terdapat enam tempat urinoir.
"Perbaikan toilet ini nantinya bisa dimanfaatkan 30 kepala keluarga atau sekitar 150 orang," ujarnya.
Dia menjelaskan PT SCG ke depannya bakal melakukan pemantauan bekerja sama dengan fakultas Teknik Lingkungan ITB selama satu tahun ke depan untuk menguji kualitas air secara berkala.
Baca Juga: Paracetamol Cemari Citarum, Diduga Ada Penimbun Limbah Tak Berizin
Baca Juga: Kala Anak Muda Berkreasi Bikin Toilet Komunal Ramah Energi di Lampung