TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Terpilih Secara Aklamasi, Rina Indiastuti Jabat Rektor Baru Unpad

Dia berjanji membawa Unpad masuk dalam 500 PTN dunia

Dok.IDN Times/Istimewa

Bandung, IDN Times - Setelah sempat berpolemik, pemilihan rektor baru Universitas Padjadjaran akhirnya mencapai garis akhir. Dalam sidang pleno Majelis Wali Amant (MWA) Universitas Padjadjaran (Unpad), Profesor Rina Indiastuti terpilih menjadi rektor baru secara aklamasi.

Ketua MWA Unpad Rudiantara mengatakan, penetapan Profesort Rina sebagai rektor dilakukan berdasarkan aklamasi yang dilakukan oleh seluruh anggota MWA Unpad. Proses aklamasi ini menjadi satu kelebihan dalam proses pemilihan rektor di Unpad, mengingat tidak digunakannya sistem voting dalam pemilihan tersebut.

“Aklamasi 100 persen, bahkan tidak dilakukan perhitungan suara,” ujar Rudiantara dalam jumpa pers yang digelar di ruang Executive Lounge Unpad, Minggu (6/10).

Dalam pemilihan ini turut hadir Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil serta Direktur Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemenristekdikti RI Profesor Ismunandar, mewakili Menristekdikti.

1. Pimpinan Unpad saling melengkapi

Dok.IDN Times/Istimewa

Menteri Komunikasi dan Informatika ini mengatakan, pemilihan rektor dari enam calon bukan untuk mencari yang terbaik. Menurutnya, rektor terpilih merupakan sosok yang bisa melengkapi satu sama lain.

“Para calon Rektor ini mereka saling berkomitmen kalau mereka dipilih, mereka mau mengajak dan memanfaatkan program yang bagus dari yang lain. Yang tidak dipilih, mereka mau mendukung dan menjadi tim dari Rektor dipilih. Jadi ini suasananya kekeluargaan tapi tetap mendahulukan kualitas,” kata Rudiantara.

Pada proses pemilihan Rektor Unpad 2019-2024 ini, ada sejumlah tahapan yang dilakukan. Mulai dari penjaringan Bakal Calon Rektor secara daring, penetapan Calon Rektor melalui sidang pleno Senat Akademik, hingga meminta masukan dari Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK).

Selain itu, penilaian juga dilakukan dari rekam jejak perilaku media sosial, penilaian dari Badan Nasional Penanggulangan Terorisme, hingga asesmen oleh Telkom Assessment Center Indonesia.

2. Menargetkan Unpad masuk dalam 500 besar PTN dunia

Dok.IDN Times/Istimewa

Rudiantara pun mendorong rektor dipilih dapat menakhodai Unpad untuk masuk menjadi 500 besar perguruan tinggi dunia. Upaya ini merupakan target pemerintah kepada Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum.

“Kita buat program strategis dan program quick win. Sampai dengan akhir tahun, MWA akan membantu Rektor dipilih untuk menyiapkan program strategisnya,” kata Rudiantara.

Terkait target tersebut, Profesor Rina menuturkan, untuk bisa mencapai target 500 perguruan tinggi kelas dunia dibutuhkan kerja sama yang baik dengan seluruh unsur. “PTN Badan Hukum dituntut masuk 500 top perguruan tinggi dunia, tidak mungkin dijalankan sendirian. Unpad punya momentum baik bersama-sama untuk jalan menuju 500 perguruan tinggi kelas dunia,” papar Rina.

Sementara itu, mengenai program quick win, ada sejumlah rencana program yang akan dijalankan. Pertama, Unpad akan mengevaluasi organisasi kemahasiswaan. Ini bertujuan agar energi mahasiswa melalui organisasi kemahasiswaan dapat tersalurkan dengan baik.

“Mahasiswa kita rancang untuk lulus tidak hanya memiliki pengetahuan, tetapi punya kompetensi lainnya,” kata dia.

3. Berikan akses di sektor pendidikan untuk masyarakat Jabar

pexels.com/pixabay

Selain itu, Unpad juga berkomitmen meningkatkan dukungan untuk Jawa Barat. Program keterbukaan akses pendidikan bagi masyarakat Jawa Barat akan tetap dipertahankan. Salah satu wujud dukungan lainnya adanya pendirian Pusat Studi Jawa Barat.

Upaya ini menjadi harapan bagi Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Dalam kesempatan tersebut, Ridwan Kamil berharap agar Pusat Studi Jawa Barat di Unpad dapat mendukung penyelesaian beragam problematikan di Jawa Barat dalam lima tahun ke depan.

Baca Juga: MWA Unpad Belum Ajukan Perdamaian Soal Kasus Pemilihan Rektor 

Baca Juga: 163 Dosen Unpad Tandatangani Petisi Tolak RUU KPK

Berita Terkini Lainnya