Stok di PMI Menipis, Suporter Arsenal Gelar Kegiatan Donor Darah
Pandemik buat jumlah pendonor darah berkurang
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Arsenal Indonesia Supporters (AIS) atau para pendukung klub Arsenal kembali menggelar kegiatan sosial donor darah berskala nasional. Kegiatan ini sebagai bukti nyata manfaat positif komunitas untuk masyarakat dan kemanusiaan.
Ketua Komite AIS Donor Darah Nasional Eddi Brokoli mengatakan, kegiatan ini merupakan rangkaian dalam memperingati hari jadi Supporters Club resmi Arsenal FC yang ke 18. Donor Darah Nasional yang diinisiasi oleh AIS dimulai sejak tahun 2015 akan sekarang bakal diikuti oleh 59 kota dari Aceh sampai Papua.
"AIS memilih untuk berkegiatan sosial dalam bentuk donor darah, karena hal ini yang sangat mudah dilakukan masyarakat. Selain manfaat yang bisa diberikan kepada masyarakat donor darah juga memberikan kesehatan bagi pendonornya," ujar Eddi dalam konferensi pers, Selasa (26/5/2021).
1. Mendonorkan darah merupakan bentuk bantuan kemanusiaan
Menurut data PMI lanjut Eddi, setiap negara idealnya harus memiliki stok darah mencapai dua persen dari total jumlah penduduk. Hal inilah yang menginisiasi AIS untuk menggelar terus donor darah di tahun yang ke tujuanya. Apalagi di tahun kedua masa pandemi ini stok darah di berbagai daerah selalu mengalami penurunan.
"Bakti sosial yang paling mudah dilakukan dan ada di tubuh kita, serta bisa rutin dilakukan adalah donor darah. Sehingga ajakan ini harus terus disuarakan, seperti halnya kita mengajarkan anak kecil untuk membaca Al-Quran," kata Eddi.
Selanjutnya, nilai filosofis yang bisa diambil dari kegiatan donor darah ini adalah bagaimana rasa kemanusiaan hadir tidak hanya saat bencana alam datang, namun bisa kapanpun dilakukan.
"Donor darah adalah kegiatan sosial yang tidak menunggu bencana alam, banjir ataupun gunung meletus," tegasnya.
Baca Juga: Ikut Donor Plasma Darah, 8 Perwira di Secapa AD Sembuh dari COVID-19
Baca Juga: Raperda KTR Rampung, Merokok di Kota Bandung Tak Lagi Bebas