Sekda Jabar Kesal Ada Pemda Kurang Serius Dalam Penanganan HIV/Aids
Jangan sampai angka ODHA terus meningkat
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Pelaksana Tugas Sekretaris Daerah Jawa Barat (Jabar) Daud Achmad kesal atas adanya laporan sejumlah pemerintah daerah (pemda) kurang serius dalam menangani persoalan HIV/Aids. Informasi ini didapat berdasarkan perbincangan dengan Komisi Penanganan Aids (KPA) Jabar.
Daud mengatakan, ketidakseriusan Pemda terhadap penanganan HIV/Aids adalah minimnya bantuan anggaran dari Pemda tersebut kepada KPA masing-miasng baik melalui dana hibah atau lain sebagainya. Padahal KPA memiliki peran penting dalam menjaga angka orang dengan HIV/Aids (ODHA) meningkat.
"Maka dalam forum ini saya mengimbau agar kepala daerah apalagi yang angka HIV/Aids tinggi untuk memerhatikan eksistensi KPA-nya. Karena mereka akan sangat membangun (dalam penanggulangan HIV/Aids), ujar Daud dalam acara The Indonesia AIDS Conference 2019, Jumat (29/11).
1. Lakukan langkah 3 zero untuk pengurangan epidemi HIV/Aids 2030
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar, lanjut Daud, saat ini tengah berupaya memperkuat edukasi dan penanganan pada ODHA. Harapannya pada 2030 epidemi HIV bisa tercapai. Tiga langkah yang dilakukan adalah Zero New HIV Infection, Zero AIDS Related Death dan Zero Discrimination.
Melalui forum ini, Pemda Jabar berharap banyak masukan dari berbagai elemen baik pemerintah daerah luar Jabar, akademisi, dan para pengidap. Informasi dari mereka diyakini bisa menjembatani setiap pemerintah melakukan langkah 3 zero.
"Dari pertemuan seperti ini akan muncul ide-ide baru atau konsep baru yang nantinya bisa dijalankan bersama untuk mengeliminir penyebaran HIV/Aids," kata dia.
Baca Juga: Kalian Mengidap HIV/AIDS? Jangan Malu untuk Melapor dan Berobat
Baca Juga: Cerita Wilda, Jadi Perias PSK hingga Aktif Beri Edukasi soal HIV/AIDS