Sekda Bandung Pastikan 21 Halte Dibongkar karena Sudah Tak Berfungsi
Banyak yang jadi "gudang hantu"
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Pemerintah Kota Bandung berencana membongkar 21 halte yang dulu digunakan untuk mengangkut penumpang kendaraan umum. Pembongkaran dilakukan karena halte tersebut sudah tidak berfungsi, seiring adanya perubahan jalur maupun kerusakan fasilitas.
Sekda Kota Bandung Ema Sumarna mengatakan, pemerintah kota memang sedang gencar melakukan perbaikan fasilitas untuk masyarakat, termasuk membongkar halte yang sudah tidak digunakan.
Salah satunya adalah hlate yang ada di perempatan jalan Paster dan Cipaganti. Pembongkaran tidak hanya halte, tapi juga ada jembatan penyeberangan orang (JPO).
"Ya kita bongkar lah (halte yang tidak berfungsi). Kalau yang difungsikan pasti tidak akan ditertibkan," uja Ema, Senin (25/7/2022).
1. Banyak halte jadi "tempat hantu"
Menurutnya, halte yang rusak tersebut bukan hanya tidak digunakan setahun ke belakang tapi sudah bertahun-tahun. Alhasil banyak halte yang jadi 'gedung hantu'. Halte yang kumuh dan terkesan kotor itu pun dianggap hanya merusak keindahan tananan di Kota Bandung.
"Maka akan digunakan kembali untuk orang berjalan. Selama ini sudah menjadi aset kita, harus dihitung dulu, catat dulu baru dibongkar," paparnya.
Baca Juga: Telan Rp231 Juta, Dishub Bandung akan Bongkar 21 Halte TMB
Baca Juga: Transjakarta Operasikan Halte Baru di Dekat Stasiun Jakarta Kota
Baca Juga: Damri Sekarat, Kolaborasi TMB Bandung Tak Membantu