Sapa Warga, Aplikasi yang Bisa Dipakai Untuk Kesiapsiagaan COVID-19
Yuk infokan kalau ada hal mencurigakan terkait virus corona
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Antisipasi penyebaran virus corona atau COVID-19 saat ini menjadi hal yang diutamakan. Masyarakat pun diharap ikut andil dalam pencegahan penyebaran virus tersebut.
Saling memberikan informasi ketika ada orang yang terindikasi memiliki gejala terpapar corona atau melaporkan mereka yang tengah sakit dan merasa terindikasi virus ini merupakan sesuatu yang penting
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Jabar Setiaji mengatakan, pemerintah provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar) saat ini sudah memiliki aplikasi bernama Sapa Warga. Lewat aplikasi ini Pemprov Jabar berupaya meningkatkan pemahaman masyarakat terkait COVID-19.
Ketika pemahaman dan pengetahuan masyarakat tinggi, penanganan dan penanggulangan COVID-19 di Jabar tentu dapat berjalan cepat dan tepat.
"Kami menyebarkan informasi yang berkaitan tentang penanggulangan dan penanganan COVID-19. Karena yang paling penting bagaimana masyarakat mengetahui gejala COVID-19," kata Setiaji, Kamis (5/3).
1. Komunikasi antara masyarakat dan pemerintah daerah jangan berjarak
Menurut Setiaji, aplikasi Sapa Warga dikembangkan Pemprov Jabar untuk memangkas jarak komunikasi masyarakat dengan pemerintah. Semua Ketua Rukun Warga (RW) dapat mengakses aplikasi Sapa Warga dan menjadi penanggungjawab. Sampai saat ini, sekitar 26.000 Ketua RW di Jabar sudah terdaftar dalam Sapa Warga.
Selain itu, kata Setiaji, aplikasi Sapa Warga berfungsi menangkal berita bohong atau hoaks COVID-19 yang seringkali membuat masyarakat panik dan resah. Semua informasi COVID-19 yang beredar di masyarakat maupun sosial media dihimpun dan diklarifikasi oleh Jabar Saber Hoaks (JSH). Hasil klarifikasi itu yang kemudian dikirim melalui Sapa Warga.
"Karena banyak sekali hoaks mengenai virus corona. Klarifikasi dari JSH kami himpun. Dan kemudian diinformasikan lewat Sapa Warga. Sehingga, Pak RW tahu, informasi ini hoaks atau bukan," ucapnya.
Baca Juga: Jangan Cepat Percaya, Ini Hoaks-hoaks Seputar Virus Corona
Baca Juga: Satu Pasien Observasi Virus Corona di RSUD Tabanan Hasilnya Negatif