TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Rizal Ramli: Jawa Barat Seharusnya Jadi Lumbung Pangan Indonesia

Pemrov Jabar wajib berikan dukungan untuk penelitian

IDN Times / Larasati Rey

Bandung, IDN Times - Ekonom senior Rizal Ramli menilai Provinsi Jawa Barat harus bisa menjadi lumbung pangan nasional. Hal ini berkaca dari luasnya lahan pertanian dan banyaknya ahli yang berada di provinsi ini.

Hal tersebut disampaikan RR, sapaan akrabnya, dalam diskusi virtual bertajuk Dampak Corona Terhadap Industri dan Pertanian Jawa Barat, Rabu (2/7/2020) sore. Dia menyebut, selama ini sektor pertanian di Jawa Barat kurang termaksimalkan.

"Teknologi harus dimanfaatkan benar. Jangan asal bilang kalau tanaman A atau B tidak bisa tumbuh di daerah tertentu. Karena dengan teknologi semuanya bisa dilakukan," ujar Rizal.

1. Jawa Barat sebenarnya memiliki SDM yang kreatif dalam berbagai hal

Ilustrasi Petani (ANTARA FOTO/M Ibnu Chazar)

Menurutnya, sumber daya manusia (SDM) dan sumber daya alam (SDA) di Jawa Barat memungkinkan daerah ini menjadi lumbung pangan. Dengan banyaknya universitas terbaik di Jawa Barat seperti Institut Pertanian Bogor (IPB) seharusnya daerah ini unggul dari segi pertanian.

Dengan kata lain, pemerintah pusat maupun provinsi harus mampu memberikan dukungan termasuk anggaran agar para peneliti sektor pertanian di Jabar bisa membuat provinsi ini kaya akan pangan.

"Bantu mereka untuk bisa melakukan inovasi dan berbagai macam percobaan," ujarnya.

2. Di saat pandemik corona produksi pangan wajib digenjot

IDN Times/Bagus F

Dia menuturkan, di saat pandemik virus corona seperti ini pemerintah daerah seharusnya bisa menggenjot produksi sektor pertanian. Apalagi sektor ini tidak banyak tersentuh penyebaran COVID-19.

Alhasil ketika produksi digenjot hasilnya kemudian bisa lebih memungkinkan diekspor karena banyak negara melakukan lock down yang membuat produksi pangannya kekurangan.

"Garap dengan baik dar sekarang agar bisa bisa menjadi eksportir pangan," kata dia.

3. Dampak pada sektor pertanian karena pandemik tidak signifikan

IDN Times/Debbie Sutrisno

Sementara itu, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyebut bahwa pangan dan pertanian merupakan sektor yang paling sedikit terdampak pandemi COVID-19 dengan persentase penurunan pertumbuhan ekonomi keduanya hanya 0,9 persen dari 4,1 persen. Sementara sektor yang paling terdampak perekonomiannya oleh pandemi global tersebut adalah sektor jasa dan manufaktur, dengan penurunan dari 7,2 persen menjadi 2,4 persen.

Dia mengindikasi sektor pertanian adalah zona ekonomi yang paling tangguh terhadap interupsi COVID-19. Dari sisi epidemiologi, faktor penguat lain yakni penyakit yang disebabkan virus SARS-CoV-2 itu mayoritas menyebar di perkotaan atau kawasan padat penduduk.

"Ada kerumunan, di situ ada COVID-19. Jauh dari kerumunan, jauh juga dari COVID-19. Maka kota lebih banyak kasusnya dibandingkan kabupaten," ujar Emil.

Baca Juga: KSP: Pemerintah Kucurkan Dana Rp50 Triliun untuk Kredit Pertanian

Baca Juga: Peringati Hari Anak, Ridwan Kamil Adopsi Seorang Bayi Lelaki

Berita Terkini Lainnya