Ridwan Kamil Tidak Setuju Bekasi Jadi Provinsi Jakarta Tenggara
Pembentukan Provinsi Bogor Raya juga tidak relevan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Isu perpindahan administrasi Kota Bekasi yang berada dalam kawasan Provinsi Jawa Barat menjadi bagian Provinsi DKI Jakarta ramai diperbincangkan di media sosial. Bahkan, Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi sempat menyebutkan bahwa kota ini cocok untuk menjadi bagian Jakarta karena kultur dan budaya yang ada lebih mirip.
Menanggapi wacana ini, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, tidak relevan ketika Kota Bekasi masuk ke Jakarta, atau justru membentuk provinsi sendiri dengan sejumlah daerah di Bogor raya. Menurutnya, untuk mengatasi permasalahan administrasi yang kerap terjadi, maka pemekaran daerah lebih tepat untuk pemerintahan daerah tingkat II.
"Tidak relevan kalau untuk konteks provinsi," ujar Ridwan Kamil saat menghadiri Sidang Paripurna DPRD dalam rangka memperingati Hari Jadi Jawa Barat yang ke-74, Senin (19/8).
Ketika ditanya mengenai Bekasi yang harus tetap berada dalam kawasan administrasi Jawa Barat, Emil, sapaan akrabnya, hanya mengangguk yang menandakan Bekasi wajib berada di Jabar.
1. Bogor pun tidak semestinya jadi provinsi
Sementara itu, terkait dengan wacana didirikannya Provinsi Bogor/Pakuan Raya, Emil pun memastikan kondisi tersebut tidak tepat. Yang paling pas untuk daerah Bogor adalah dengan pemekaran daerah.
"Karena isu pemekaran itu ada pada pelayanan publik yang terlalu jauh, yang terlalu repot," ujarnya.
Baca Juga: Daftar Jembatan Instagramable di Bogor, Eksotis Abis
Baca Juga: Menhub Resmikan Stasiun Kereta Api Telaga di Kabupaten Bekasi