Ridwan Kamil Tak Ambil Pusing Atas Kenaikan Kasus COVID-19 di Jabar
Itu data lama, bukan data baru di Jabar
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Jumlah kasus aktif di Provinsi Jawa Barat tercatat mengalami kenaikan. Kemarin jumlah kasus tercatat mencapai 27.421 naik dibanding hari sebelumnya yang sejumlah 27.055.
Berdasarkan data Kementerian Kesehatan RI Selasa (13/4/2021) hingga pukul 12.00 WIB, pertambahan kasus di Jawa Barat tercatat 1.456 atau menjadi 261.504 kasus. Adapun kasus kesembuhan bertambah 1.073 menjadi 230. 668. Di sisi lain, kasus kematian di Jawa Barat adalah yang tertinggi kedua, bertambah 23 menjadi 3.415 kasus.
Menanggapi data kenaikan kasus tersebut, Emil tidak mau ambil pusing. Dia bahkan tidak tertarik untuk membahas data yang dihasilkan Kementerian Kesehatan tersebut.
"Sebenarnya saya gak tertarik membahas kasus harian yah. Karena sampai hari ini masalahnya sama, tercampur dengan kasus-kasus lama," ujar Emil usai menggelar rapat gugus tugas COVID-19 di Gedung Sate, Rabu (14/3/2021).
1. Data harian yang diumumkan setengahnya data lama
Emil menuturkan, dari pantauan tim satuan tugas di Pemprov Jabar data harian yang diumumkan Kementerian Kesehatan biasanya lebih tinggi dari data yang dihimpun Dinas Kesehatan Jabar. Dia menyebut hampir setengah data per hari adalah data lama.
"Karena kalau kasus yang diumumkan pusat, itu hampir 40 persen, kadang setengahnya, pernah 70 persen masih tercampur dengan kasus lama. Sehingga untuk menjadi ukuran analisa, agak susah," papar Emil.
Baca Juga: Setahun Pandemik, Pemerintah Belum Terbuka soal Data COVID
Baca Juga: Data Amburadul, Pelaporan Kasus COVID-19 Seharusnya Terintegrasi