TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Ridwan Kamil Siap Terima Gugatan Atas Polemik Pemilihan Rektor Unpad 

Jangan terlalu lama menentukan rektor baru

IDN Times/Debbie Sutrisno

Bandung, IDN Times - Gubernur Provinsi Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil mengaku siap menghadapi gugatan yang akan dilayangkan salah satu calon rektor Universitas Padjadjaran (Unpad). Gugatan ini dibuat karena calon rektor tidak puas dengan keputusan Majelis Wali Amanat (MWA) Unpad, di mana gubernur masuk dalam anggotanya.

Ridwan Kamil menuturkan, persoalan gugat-menggugat merupakan hak masyarakat dalam persoalan hukum. Siapa pun termasuk seorang gubernur bisa saja digugat. Meski demikian, Ridwan Kamil menilai apa yang ingin digugat oleh calon tersebut sebenarnya bukan spesifik kepada gubernur saja, melainkan seluruh MWA.

"Karena ke seluruh anggota (MWA) jadi terbawalah, gitu," ujar Ridwan Kamil ditemui di kantornya, Selasa (16/4).

1. Seluruh keputusan MWA telah didiskusikan

IDN Times/Istimewa

Menurut Emil, sapaan Ridwan Kamil, sebagai anggota MWA dia menyerahkan seluruh permasalahan teknis kepada keluarga besar Unpad. Termasuk dengan penunjukan pelaksana tugas (Plt) yang telah ditunjuk oleh Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti).

Dengan kondisi ini Pemprov Jabar hanya mengikuti keputusan yang ada dari seluruh keputusan MWA. Sebab, lanjut Emil, apa pun yang terjadi seluruhnya telah dikoordinasikan di internal MWA.

Sejauh ini Pemprov Jabar pun tidak pernah mendapat laporan perkembangan pencalonan rektor se-detail mungkin. Pemprov dalam hal ini cenderung netral dan tidak ingin masuk lebih dalam pemilihan rektor.

Baca Juga: Calon Rektor Unpad Akan Gugat Menkominfo hingga Gubernur Jabar

Baca Juga: SK Pelaksana Tugas Diprotes, Pemilihan Rektor Unpad Semakin Panas 

2. Emil minta rektor baru bisa segera terpilih

Istimewa

Meski tidak memiliki suara besar dalam penentun rektor baru Unpad, Emil berharap polemik ini bisa segera selesai. Sebab dengan posisi Plt maka jabatan tertinggi tersebut tidak bisa memberikan keputusan teknis bagi keberlangsungan Unpad.

"Jangan berlarut-larut. Jangan terlalu lama kasian masyarakat dan juga mahasiswa-nya," ungkap dia.

Berita Terkini Lainnya