TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Ridwan Kamil Resmikan Sudut Budaya Sunda di Inggris

Kunjungan ke luar negeri juga bawa misi ekonomi

Dok.IDN Times/Istimewa

Bandung, IDN Times - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meresmikan Sudut Sunda di South Hill Park, Bracknell, dalam kunjungan kerjanya ke Inggris, akhir pekan kemarin.

Dalam peresmian ini, Ridwan Kamil juga menyerahkan sejumlah alat musik tradisional seperti satu set degung, satu set angklung, satu set tarawangsa, dan sejumlah pakaian Sunda. 

“Satu alat angklung itu menghasilkan satu not, diarahkan oleh konduktor dan akan menjadi sebuah irama lagu, seperti bohemian raphsody,” kata Emil sembari mengenalkan angklung dan tokoh wayang golek, Cepot, kepada Wali Kota Bracknell Town serta CEO South Hill Park Arts Center, Craig Tiley, melalui siaran pers, Senin (22/7).

Atase Pendidikan dan Kebudayaan Kedutaan Besar Indonesia di London, A Aminudin Aziz, mengatakan keberadaan Sudut Sunda dapat memperkaya perkembangan Seni Budaya Indonesia di Inggris yang biasa dikaitkan dengan seni budaya Jawa seperti Yogya, Solo, dan Bali.

“Padahal masyarakat Sunda adalah penduduk terbesar kedua di Indonesia,” kata Aminudin.

1. Budaya Sunda sudah cukup terkenal di kawasan ini

IDN Times/Debbie Sutrisno

Seni budaya Sunda di Inggris sejatinya sudah digiatkan oleh seniman Sunda bernama Simon Cook. Simon Cook sendiri merupakan warga Bracknell yang juga alumni Darmasiswa Tahun 1989 di ASTI (kini bernama Sekolah Tinggi Seni Indonesia/STSI)

Hal itu juga yang menjadi salah satu alasan Bracknell dipilih sebagai pusat pengembangan budaya Sunda di Inggris. Simon Cook pun menyatakan kesiapannya untuk mengembangkan budaya Sunda di Inggris.  

“Bracknell punya pusat kebudayaan yang cukup representatif untuk pengembangan seni budaya baru,” kata Aminudin.

Sementara itu, CEO South Hill Park Arts Center, Craig Tiley, menuturkan, dia akan menjadikan gamelan degung sebagai program baru yang tetap. Terlebih South Hill Park Arts Center adalah pusat kebudayaan yang terletak di London, yang kerap menampilkan pertunjukan komedi terkemuka di dunia, pertunjukan balet nasional, drama internal hingga acara kesenian tahunan lainnya.

2. Perkuat kerja sama dengan negara-negara Eropa

Dok.INDEF

Dalam kunjungannya ke Inggris, Ridwan Kamil juga melakukan pertemuan dengan lebih dari 26 institusi. Salah satu pertemuan membahas soal finalisasi investasi pengelolaan sampah plastik menjadi solar dari perusahaan Inggris, yakni Plastic Energy Limited, dengan nilai investasi sebesar Rp 3triliun. Dia pun akan berkunjung langsung ke kantor pusat Plastic Energy Limited.

Selain itu, dia juga membicarakan program English for Ulama dengan beberapa institusi di Inggris. Menurutnya, Inggris akan menjadi salah satu negara tujuan duta Jawa Barat lulusan English for Ulama untuk menggemakan Islam Damai ke seluruh dunia.

"Sisanya ada 24 (pertemuan) lagi, mulai dari Kebudayaan, Study untuk SMK yang akan dijadikan partner di sana, dan Festival Budaya Jawa Barat di Stockholm (Swedia). Insya Allah semuanya (pertemuan) membawa oleh-oleh yang konkret untuk Jawa Barat," ujarnya.

Baca Juga: Indonesia Kembali Ikuti Homeless World Cup 2019 di Cardiff City 

Baca Juga: Pesta Narkoba dengan Polisi, Jamal Preman Pensiun Ditangkap Aparat?

Berita Terkini Lainnya