TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Ridwan Kamil: Korupsi Aa Umbara Lukai Hati yang Berjuang Melawan COVID

Jangan ada lagi kasus korupsi bansos

Bandung, IDN Times - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil turut prihatin atas ditetapkannya Bupati Kabupaten Bandung Barat, Aa Umbara Sutisna, sebagai salah satu tersangka dugaan korupsi dana bantuan sosial (bansos) COVID-19. KPK telah menetapkan Aa Umbara sebagai tersangka bersama anaknya, Andri.

Korupsi yang dilakukan sangat tidak bagus di saat elemen pemerintah dan masyarakat tengah berjuang melawan pandemik COVID-19. Terlebih beberapa waktu lalu ada pertemuan di Kabupaten Bandung Barat (KBB) bersama KPK dalam pencegahan korupsi.

"Sudah diingatkan terkait praktik yang harus dijauhi yang beririsan dengan konflik kepentingan. Satu itu, jadi saya sangat sedih dan prihatin," ujar Ridwan Kamil ditemui di Nara Park, Bandung, Jumat (2/4/2021).

Dia pun menyebut bahwa kasus korupsi dana bansos COVID-19 ini sangat melukai semua pihak yang sedang berjuang membereskan COVID-19.

"Saya tidak mau terlalu dalam karena materinya kan ada di KPK, saya juga kurang paham bagaimananya tapi mudah-mudahan situasi bisa lebih terkendali," ungkap Emil.

1. Jangan ada kejadian serupa di daerah lain

ANTARA FOTO/Wahyu Putro A

Dia pun meminta kepada seluruh kepala daerah yang ada di Jawa Barat agar fokus dalam penanganan COVID-19 secara manajemen. Khususnya di sektor ekonomi harus bisa segera membaik.

Jangan sampai ada kepala daerah yang tergoda dan ikut-ikuta turun sampai ke ranah teknis di mana ada penggunaan anggaran.

"Yang nanti akhirnya terpeleset dan akhirnya salah keputusan, itu yang terjadi. Harunya fokus di tataran kebijakan saja, pada saat terlalu ke teknis maka di situlah terjadi satu atau dua pelanggaran," kata dia.

2. Penetapan Aa Umbara sebagai tersangka tidak akan ganggu sistem pemerintahan

Buoati Bandung Barat, Aa Umbara Sutisna. (IDN Times/Bagus F)

Emil pun memastikan bahwa sistem pemerintahan di KBB tidak akan terganggu meski bupatinya dijadikan tersangka. Masyarakat diharap tenang karena sistem perpolitikan di Indonesia sudah baik, sehingga ketika ada kepala daerah tersangkut kasus korupsi akan ada pihak yang menggantikan peranya.

"Tidak mengurangi pelayanan publik, pengambilan keputusan," kata dia.

Baca Juga: Jadi Tersangka KPK, Penyakit Bupati Aa Umbara Masih Rahasia

Baca Juga: Ternyata Harta Aa Umbara Lebih Besar 3 Kali dari Edhy Prabowo

Baca Juga: Jadi Tersangka, Bupati Bandung Barat Aa Umbara Dirawat di RS Advent

Berita Terkini Lainnya