TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Ridwan Kamil: Jumlah Ruang Perawatan Pasien COVID-19 di Jabar Aman

Ada kenaikan angka pasien dirawat capai 10 persen

ilustrasi tenaga kesehatan dan keluarga pasien (ANTARA FOTO/Fauzan)

Bandung, IDN Times - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memastikan ketersediaan ruang perawatan isolasi di seluruh rumah sakit rujukan yang menangani kasus COVID-19 masih aman. Meski ada kenaikan, tapi jumlah ruangan yang dipakai masih terbilang sedikit, karena kurang dari 50 persen.

Berdasarkan data yang dihimpun tim gugus tugas, kenaikan kasus di Jabar membuat ruang perawatan di rumah sakit naik menjadi 40 persen. Hal ini seiring dengan naiknya angka kasus positif orang terpapar COVID-19.

"Tadinya kita stabil di angka 30 persen. Tapi sudah sat bulan ini naik, dan ini mengindikasikan kenaikan (kasus) berbading lurus dengan pergerakan (masyarakat)," ujar Emil dalam konferensi pers, Kamis (3/9/2020).

1. Pergerakan manusia bertambah untuk menjaga perekonomian

Buruh pabrik di Cikupa Tangerang. ANTARA FOTO/Fauzan

Pergerakan manusia meningkat seiring perubahan skema dari pembatasan sosial berskala besar (PSBB) menuju adaptasi kebiasaan baru (AKB). Skema tersebut dijalankan agar perekonomian tetap hidup, tidak tergerus pandemik COVID-19 yang sudah berlangsung beberapa bulan.

"Jadi AKB ini pemulihan ekonomi, memang tidak bisa dihindari dan tidak kita duga. Tidak mungkin pergerakan dinormalisasi terus. Yang kita harapkan adalah ekonomi jalan tapi naiknya (kasus COVID-19) itu dalam kategori terkendali lah," ujar Emil.

2. Masyarakat diharap tetap disiplin di tengah situasi AKB

Satpol PP memberi sanksi terhadap pelanggar PSBB di Jakarta (Instagram.com/satpolpp.dki)

Mantan Wali Kota Bandung ini tetap optimis bisa menekan pertumbuhan kasus di saat AKB. Satu hal yang akan diperketat sekarang adalah pendisiplinan masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan.

Sejauh ini angka pelanggaran masih terbilang tinggi di Kabupaten Bandung dan Kota Bandung. Pelanggaran tersebut mayoritas dilakukan pelaku usaha, setelah itu baru individu.

"Jadi mohon ini terus diberitakan (Pelanggaran dan penindakan) dan akan kita evaluasi," paparnya.

Baca Juga: Kasusnya Terus Naik, Pemkot Klaim Ruang Isolasi di Bandung Masih Aman 

Berita Terkini Lainnya